SuaraLampung.id - Kondisi kebersihan pesisir pantai di Kota Bandar Lampung memprihatinkan karena dipenuhi sampah industri maupun rumah tangga.
Koordinator Yayasan Gajahlah Kebersihan Lampung Dicky Dwi Alfandy mengatakan, wilayah pesisir pantai Bandar Lampung memiliki potensi bahari yang besar.
Namun sayang, kata Dicky, kondisi kebersihan di pesisir pantai Bandar Lampung memprihatinkan karena dipenuhi sampah.
Selain masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, menurut Dicky, di beberapa wilayah juga masih ada perusahaan yang membuang limbah tidak pada tempatnya.
Untuk mengatasi permasalahan itu, menurutnya, semua pihak harus ikut bertanggung jawab dan peduli terhadap kondisi lingkungan hidup terutama di pesisir pantai Teluk Lampung.
Dia menyebutkan aksi bersih pantai misalnya merupakan bentuk kepedulian dan dukungan dalam upaya menjaga lingkungan hidup.
Pihaknya juga memiliki kegiatan riset sampah terutama di wilayah pesisir, melakukan pemberdayaan masyarakat untuk mendaur ulang sampah, karena sampah memiliki nilai ekonomi yang bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan warga jika diolah dengan tepat.
Dirinya berharap pemerintah daerah dapat menyinergikan program mengenai lingkungan hidup dan pengelolaan sampah dengan menggandeng perusahaan, komunitas maupun pemangku kepentingan terkait lainnya, agar dapat lebih tepat sasaran dan persoalan yang ada bisa cepat teratasi.
"Kami sangat peduli terhadap lingkungan, karena kami melihat ke depan dan saat ini lingkungan hidup merupakan tulang punggung kita," ujarnya.
Baca Juga: Jelang Momen Mudik, Dinkes Bandar Lampung Gencarkan Vaksin Booster saat Puasa Ramadhan
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung Murni Rizal mengatakan secara umum kondisi kebersihan pantai yang harus diperhatikan di sekitar Teluk Lampung yang berada di Kota Bandar Lampung, sementara untuk kebersihan wilayah pantai di kabupaten/kota masih cukup baik.
Berita Terkait
-
Bali Larang Air Kemasan Plastik! Langkah Radikal Selamatkan Pulau Dewata dari Tsunami Sampah
-
Dukung Pemprov DKI Bangun Dermaga Baru di PIK, PDIP: Asal Tak Cuma Layani Kalangan Tertentu
-
Seorang Bocah Ditemukan Tewas Tenggelam saat Libur Lebaran di Pantai Garut
-
Pantai Anyer dan Carita Dipenuhi Pengunjung, Intip 5 Rekomendasi Pantai Indah Lainnya di Banten
-
Viral! Kawasan Wisata Pantai Anyer Penuh Manusia, Niat Healing Malah Pusing
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
Terkini
-
Kisruh di PT San Xiong Steel: Karyawan Terlantar, Gaji Lebaran Terancam Batal
-
10 Bangunan di Atas Sungai di Campang Jaya Bandar Lampung Dibongkar
-
Ricuh di Pelabuhan BBJ, Sopir Truk Ngamuk Gara-gara Ini
-
5 Komoditas Andil Inflasi Terbesar di Lampung Maret 2025
-
Arus Balik Lebaran 2025: KAI Tanjungkarang Catat Lonjakan Penumpang 20 Persen