SuaraLampung.id - Polda Lampung menggelar sosialisasi pembinaan pencegahan radikalisme dan intoleransi kepada personel polda dan polres jajaran.
Kegiatan pembinaan pencegahan radikalisme dibuka Wakapolda Lampung Brigadir Jenderal Polisi Subiyanto melalui zoom meeting di Swiss Belhotel.
Sosialisasi pencegahan radikalisme dan intoleransi ini bertema "Kenali dan Tangkal Radikalisme Terhadap Pegawai Negeri dan Anggota Polda Lampung di Era Digital.
Subiyanto melanjutkan di negara Indonesia, paham radikalisme masih menjadi ancaman serius dalam kurun waktu sepuluh hari terakhir.
Baca Juga: Hati-hati Penipuan Akun Jual Beli Motor di Instagram, Korban Sudah Transfer Uang Motor Tidak Dikirim
Menurut dia, paham radikalisme bukan hanya muncul di kalangan masyarakat namun juga bisa muncul di institusi kepolisian.
"Oleh karena itu, sosialisasi ini sangat penting untuk para personel serta Pegawai Negeri Sipil (PNS) Polri agar tidak mudah terkena paham radikal," kata dia.
Subiyanto menambahkan dirinya mengingatkan kepada seluruh peserta sosialisasi dalam pelaksanaan tugas agar dapat memahami betul arti Tri Brata sebagai pedoman hidup dan Catur Prasetya sebagai pedoman kerja.
Selain itu juga, untuk PNS Polri juga harus memahami arti pedoman Panca Prasetya Korpri sebagai pedoman kerja.
"Dengan kita memahami dan mengamalkan apa itu Tribrata, Catur Prasetya, dan Panca Prasetya Korpri maka itu merupakan salah satu langkah antisipasi guna mencegah masuknya paham radikalisme dan intoleransi di institusi kita," kata dia lagi.
Ia juga berharap kepada seluruh peserta yang mengikuti kegiatan tersebut agar dapat benar-benar memahami materi yang diberikan sehingga ke depan dapat menjadi bekal agar tidak terpapar radikalisme dan lainnya.
"Saya minta seluruh peserta pahami apa yang telah diberikan. Mudah-mudahan kita semua dapat mengambil ilmu ini dan dapat menjadi pegangan buat kita semua," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Ibadah Terganggu, Umat Buddha Cetya Mengadu ke DPRD DKI, Begini Jalan Tengahnya
-
Pemerintahan Prabowo Diminta Tinjau Aturan yang Bertentangan dengan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan
-
Refleksi Hari Kesaktian Pancasila, TII: Kasus Intoleransi Masih Jadi Ancaman Serius
-
Jangan Tiru Orang Eropa dalam Konsumsi Susu, Begini Penjelasan Ahli Nutrisi
-
Diusir Massa, Jemaat Gereja Thesalonika di Tangerang Dilarang Beribadah hingga Diolok-olok: Kok Berdoa Ngontrak Sih?
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Kapolres Pringsewu Perangi Wartawan Gadungan Pemeras Pejabat: Keluar dari Wilayah Saya!
-
Mirza-Jihan Unggul Telak atas Arinal-Sutono di Survei Pilgub Lampung 2024
-
Tak Mau Dinikahi Pacar di Jepang, Wanita di Metro Pilih Lakukan Aborsi
-
Endorse Judi Online, Pedagang Martabak di Lampung Selatan Raup Rp5 Juta
-
Lawan Inflasi! Pemprov Lampung Buka Toko Operasi Pasar di Natar