SuaraLampung.id - Para nelayan TPI Lempasing, Sukajaya Lempasing, Kecamatan Telukbetung Timur, Kota Bandar Lampung, mengeluhkan kelangkaan solar.
Para nelayan ini membutuhkan solar sebagai bahan bakar perahu untuk mencari ikan di laut. Karena solar sulit didapat, para nelayan memutuskan mencampur dengan Dexlite.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan menanggapi keluhan nelayan mengenai kelangkaan solar di TPI Lempasing.
Menurutnya, ketersediaan suplai Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar subsidi bagi para nelayan TPI Lempasing dan sekitarnya dalam kategori aman.
"Pasokan tersebut dialokasikan PT Pertamina melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) 28.222.01 Koperasi Unit Desa (KUD) Mina Jaya, Kota Bandar Lampung," ungkapnya, Kamis (24/3/2022) dikutip dari Saibumi.com--jaringan Suara.com.
Lebih lanjut ia menuturkan, untuk wilayah TPI Lempasing mendapat suplai BBM Biosolar melalui SPBUN 28.222.01 KOP KUD Mina Jaya. Stock saat ini di SPBUN tersebut aman, sekitar 17 Kiloliter (KL) dengan alokasi per bulan 300 KL.
Selanjutnya, terkait kabar yang menyebutkan bahwa daerah sekitar mengalami kelangkaan suplai solar subsidi.
"Kami tidak mengurangi penyaluran Biosolar ke SPBUN, untuk pasokan stok solar subsidi atau Biosolar kini mencapai 17 KL dan bahan bakar jenis Dexlite sebanyak 5 KL. Ini sudah kami cek di SPBUN sana, petugas kami memastikan (solar) aman di sana," jelasnya.
Selain itu, dirinya turut memastikan bahwa sebagian dermaga pada TPI Lempasing penyaluran kebutuhan solar subsidi tidak diakomodir oleh PT Pertamina.
Baca Juga: Bawa 2.400 Liter Solar Subsidi, 2 Pria di Aceh Ditangkap
"Jadi untuk, operator penyalur solar subsidi di Indonesia itu tidak cuma Pertamina," tukasnya.
Para nelayan mengaku kesulitan mendapatkan bahan bakar. Hingga akhirnya mereka pun mencari alternatif lain dengan cara beralih ke bahan bakar minyak jenis Dexlite.
"Iya mau bagaimana lagi kan, solar langka. Kita harus tetep melaut buat makan. Mau gak mau beralih ke dexlite," beber salah satu nelayan kala diwawancarai saibumi.com, di TPI Lempasing, Sukajaya Lempasing, Kecamatan Telukbetung Timur, Kota Bandar Lampung, Sabtu (19/3/2022).
Sementara itu, Wandi selaku pengawas TPI Lempasing menjelaskan, ia tak menampik apabila nelayan merasa kesulitan akan kelangkaan BBM Solar.
"Jadi memang kita agak kesulitan, tapi kita mensiasati dengan cara diganti (dicampur) dengan dexlite. Sementara untuk kuotanya agar terpenuhi semua, jadi di bagi-bagi seluruh nelayan, baik nelayan besar, maupun nelayan kecil jadi dapet semua gitu," pungkas Wandi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK dari Partai Apa? Ardito Ternyata Baru Gabung Golkar
-
Bupati Lampung Tengah Kasus Apa? KPK Ungkap Dugaan Suap Rp 5,7 Miliar hingga Penahanan
-
KPK Tangkap Lima Orang Terkait OTT Bupati Lampung Tengah, Begini Awal Kejadiannya
-
Cek Fakta: Viral Video TNI Tangkap Kapal Malaysia Pengangkut Emas Ilegal, Benarkah Terjadi?
-
Belanja Hemat Akhir Tahun! Harga Sabun, Deodoran, Pasta Gigi & Body Lotion di Indomaret Anjlok