SuaraLampung.id - Empat orang tersangka tindak asusila disertai pemerasan dibekuk aparat Direktorat Kriminal Khusus (Krimsus) Polda Lampung selama kurun waktu Januari-Maret 2022.
Empat tersangka yang ditangkap masing-masing berinisial BBK, YI, AB dan DM. Tersangka BBK ditangkap atas laporan dari korban berinisial JA pada 20 Januari 2022.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung AKBP Popon Ardianto Sunggoro mengatakan, tersangka BBK ditangkap atas laporan dari korban.
Korban mengaku foto dan video asusilanya disebar tersangka BBK ke media sosial karena tidak menuruti permintaan tersangka yang meminta sejumlah uang.
"Atas laporan dari korban anggota melakukan penyelidikan dan menangkap tersangka BBK,," kata Popon Ardianto Sunggoro, Rabu (23/3/2022).
Empat tersangka ini memiliki modus kejahatan yang sama. Yaitu sama-sama sakit hati karena hubungan cintanya diputus oleh para korban yang merupakan kekasih pelaku.
Kata Popon, para pelaku dan korbannya awalnya berkenalan lewat media sosial. Para pelaku ini menipu korban dengan menggunakan akun dan foto palsu di media sosial.
Setelah berkenalan mereka lalu bertemu dan menjalin hubungan asmara. Dalam hubungan itu, pelaku dan korban pernah melakukan hubungan seksual yang direkam oleh pelaku baik berupa foto maupun video.
"Saat hubungan mereka putus, para pelaku ini sakit hati lalu mengancam akan menyebar foto dan video asusila dengan permintaan sejumlah uang yang nilainya bervariasi mulai dari Rp5 juta hingga ratusan juta rupiah," kata Popon.
Baca Juga: Kebakaran Hanguskan 3 Toko di Bandar Sribhawono Lampung Timur
Menurut Popon, para pelaku bertujuan mencari keuntungan dengan cara melakukan pemerasan terhadap korban dan keluarga korban dengan ancaman menyebarkan foto asusila korban.
"Para pelaku juga membuat pusing korban dan keluarga diancam akan menyebarkan, foto senonoh milik korban melalui media sosial dan rekan rekannya," ucap Popon.
Para pelaku dijerat Pasal 27 ayat (1) J0 Pasal 45 ayat (1) UURI nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan UURI nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik dengan ancaman 6 tahun penjara.
Kontributor : Ahmad Amri
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Nelayan Lampung Timur Hilang Misterius: Tim SAR Sisir Laut Cari Korban
-
Bea Cukai di Lampung Raup Rp1,76 Triliun, Melebihi Target 200 Persen
-
Jelang Nataru 2025/2026, Polres Lamsel Pantau Ketat Pelabuhan Bakauheni
-
Gol Telat Selamatkan Bhayangkara FC dari Kekalahan di Kandang Sendiri saat Melawan Persita
-
Syarat KUR Mikro BSI: Modal Produktif Plafon Sampai Rp 100 Juta