Kisah Sukses Rudy Salim Jadi Pengusaha Mobil Mewah, Berawal Jualan HP di Kaskus

SuaraLampung.id - Kesuksesan Rudy Salim hingga menjadi pengusaha mobil mewah ternyata didapatnya tidak mudah dan dari dari hasil kerja keras sejak usia muda. 

Selama merintis karier, Rudy Salim mengaku tidak pernah bekerja dengan orang lain. Rudy sudah menjalani bisnis dengan modal sendiri sejak awal. 

Ini bermula di tahun 2006 ketika ia mengundurkan diri dari kuliah kedokteran. Keputusannya ini bertentangan dengan keinginan orang tua yang ingin ia menjadi dokter. 

Sebagai seorang dokter, kata Rudy Salim, orang tuanya juga menginginkan sang anak sukses dengan menjadi dokter. Mau tak mau Rudy Salim mengambil kuliah kedokteran. 

Baca Juga: Kekayaan Calon Adik Ipar Presiden Jokowi Naik Lebih dari Dua Kali Lipat dalam Setahun

Di semester 4, Rudi Salim memutuskan mengundurkan diri karena syarat SKS ia tidak terpenuhi. Tahu anaknya tak lagi kuliah, ibu Rudy Salim marah. 

"Orang tua zaman dulu, keturunan China zaman dulu sadis. Ga usah ketemu mama lagi kalo belum sukses," kata Rudy menirukan ucapan mamanya saat tahu ia tidak kuliah lagi.

Memiliki orang tua berprofesi dokter, tentu Rudy Salim bukan orang yang secara ekonomi kekurangan namun ia juga mengaku tidak terlalu kaya.

Berasal dari keluarga berkecukupan, Rudy Salim saat itu sudah dikasih mobil Mercy. Karena tak lagi kuliah dan diusir orang tua, Rudy Salim memutuskan menjual mobil tersebut. 

Hasil penjualan mobil sebesar Rp300 juta ia gunakan untuk modal usaha.

Baca Juga: Ditanya Rudi Salim Bosen Tidak Jadi Orang Kaya, Jawaban Jusuf Hamka Ini Bikin Warganet Terharu

"Akhirnya buka online shop di Kaskus. Jualan handphone blackberry tahun 2006," kata dia dikutip dari YouTube Deddy Corbuzier.

Saat itu Rudy Salim memakai metode dengan memberi tempo pembayaran kepada para pelanggan. Di awal merintis karier sebagai pebisnis, Rudy Salim mengaku banyak juga kena tipu oleh pelanggan yang kabur alias tidak membayar. 

"Penipu banyak. KTP dia, muka diedit, slip gaji dari perusahaan BUMN. pembayaran bagus. Minta lagi laptop. Kirim ke rumahnya, minggu depan pas bayar ga ada. Didatangin ke kantornya, mukanya beda," cerita Rudy.

Bagi Rudy, bisnis itu selalu lekat dengan penipuan, tertipu dan rugi.

Akhirnya di tahun 2012 ia memutuskan membuka showroom mobil tepatnya di Desember 2012.

Bisnis showroom mobil Rudy Salim berawal dari hanya 3 mobil.

"Baru mulai ekspansi bisnis, 2014, 2015, 2016. 2015 kenal Raffi Ahmad. Ga ada investor. Jadi kerja sama. bikin ini bikin itu. Barulah jalan terus. Jadi pelan-pelan juga. Belajar otodidak, belajar dari kesalahan," kata dia. 

Keputusannya terjun ke dunia jual beli mobil karena dirinya menyukai dunia otomotif.

"Jadi ketika mau beli mobil, kok mahal. Dipelajari ternyata harus bayar PIP, PPH, PPNBM. Jadi buka usaha sembari menjalankan usaha pertama itu. Kini sudah diversifikasi ke berbagai lini bisnis," paparnya.