SuaraLampung.id - Ulama kharismatik Kabupaten Lebak, Provinsi Banten KH Hasan Basri meminta aparat penegak hukum menangkap Pendeta Saifuddin Ibrahim.
Ulama Lebak Hasan Basri menilai pernyataan Saifuddin Ibrahim yang meminta penghapusan 300 ayat Alquran adalah bentuk intoleran.
Karena itu Hasan Basri mendesak aparat kepolisian segera menyelidiki pernyataan Pendeta Saifuddin Ibrahim tersebut.
"Pernyataan Saifuddin Ibrahim itu jelas-jelas menistakan umat Islam juga menimbulkan kegaduhan, "kata pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hidayah Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Sabtu (19/3/2022).
Disebutkan, Pendeta Saifuddin meminta Menag Yaqut Cholil Qoumas untuk menghapus 300 ayat Alquran, karena mengundang intoleran tentu salah besar dalam memaknai penafsiranya.
"Allah SWT menurunkan ayat Alquran dengan utuh dan tidak ada satu ayat pun yang intoleran,"ujarnya..
Ditegaskan KH Hasan Basri, dalam ajaran pokok Islam ayat Alquran sebanyak 6.666, tidak boleh ada yang dikurangi.
"Pernyataan Saifuddin Ibrahim membaca ayat Alquran itu tidak utuh, sehingga sama dengan menistakan umat Islam juga berpotensi memecah belah antar umat,"ungkapnya.
Karena itu, menurut KH Hasan Basri, aparat berwenang segera menangkap dan menyelidiki pernyataan Saifuddin Ibrahim tersebut.
Baca Juga: Dilaporkan ke Polisi Kasus Penistaan Agama, Saifuddin Ibrahim Berada di Amerika Serikat
"Kami mendukung Saifuddin Ibrahim diproses secara hukum, " kata Ketua Bidang Fatwa MUI Banten.
Ia mengatakan, jika Pendeta Saifuddin Ibrahim tidak segera diselidiki maka dapat menimbulkan kemarahan umat Islam.
"Sebab, pernyataanya mengundang provokatif, kebencian dan kegaduhan,"tegasnya.
Mantan Ustad Pesantren Al Zaitun juga minta Menag Yaqut Cholil Qaumas kurikulum pesantren dan madrasah diubah, karena sumber potensi radikalisme dan terorisme.
Diakuinya, para kiai se-Kabupaten Lebak yang mengelola pesantren dan madrasah tersakiti dan ternodai atas pernyataan Saifuddin Ibrahim itu.
"Sepanjang sejarah di Kabupaten Lebak tidak ada pesantren yang terpapar paham radikalisme maupun terorisme,"ujarnya.
Berita Terkait
-
Dilaporkan ke Polisi Kasus Penistaan Agama, Saifuddin Ibrahim Berada di Amerika Serikat
-
MUI Lebak Soal Pernyataan Pendeta Saifuddin Minta Hapus 300 Ayat Alquran, Wanita Tewas Kecelakaan di Tol Tangerang-Merak
-
Minta Menag Hapus 300 Ayat Al-Qur'an, Gus Miftah: Pendeta Saifuddin Berani Ngak Ngopi di Tempat Saya?
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kasus Siswi SMPN 13 Bandar Lampung Putus Sekolah: Menteri PPPA Turun Tangan
-
Oknum Polisi Terlibat Narkoba di Way Kanan, Kapolres Ambil Sikap Tegas
-
Penyelundupan Elang Langka Digagalkan di Pelabuhan Bakauheni
-
Heboh! Kambing Warga Tanggamus Diduga Diterkam Beruang di Tengah Malam
-
Didominasi Sektor Produksi, BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun hingga September 2025