Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Selasa, 15 Maret 2022 | 08:01 WIB
Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Kota Bandar Lampung sudah dimulai Senin (14/3/2022). [ANTARA]

SuaraLampung.id - Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas tingkat SD dan SMP sudah dimulai di Kota Bandar Lampung sejak kemarin Senin (14/3/2022).

Pemerintah Kota Bandar Lampung akan mengevaluasi pelaksanaan PTM terbatas tingkat SD dan SMP dalam sepekan ke depan. 

"PTM sudah dimulai, sepekan ke depan akan kita evaluasi bagaimana pelaksanaan belajar mengajar di sekolah dengan melihat kondisi COVID-19," kata Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, Senin (14/3/2022).

Apabila situasi pandemi COVID-19 di Kota Bandar Lampung lebih melandai, kata Eva, maka pelaksanaan PTM yang saat ini hanya diisi 50 persen siswa dari kapasitas ruangan akan beralih ke penerapan 100 persen.

Baca Juga: Seribuan Sekolah di Boyolali Laksanakan PTM Terbatas, Mulai Jenjang TK hingga SMP

"Pekan ini kita ujicoba dulu, kalau baik pelaksanaannya dan protokol kesehatan juga diterapkan dengan baik di sekolah serta kasus menurun maka PTM tidak lagi 50 persen," katanya.

Ia pun meminta kepada semua kepala sekolah serta guru di sekolah-sekolah di Bandar Lampung agar menerapkan prokes. Selain itu juga memperhatikan dan memantau prokes anak didiknya.

"Kepala sekolah dan guru itu harus memantau prokesnya. Saya juga tadi sudah bertemu dengan wali murid dan memberikan pengertian kepada mereka kenapa PTM baru dilaksanakan. Kami ini bukan tidak mau melaksanakan PTM secepatnya tapi memang karena sebelumnya kondisi tidak memungkinkan," ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Bandar Lampung mengambil kebijakan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan 50 persen dari kapasitas ruangan kelas dengan waktu belajar-mengajar setengah hari.

Sementara itu berdasarkan data dari Bappeda Lampung, kasus konfirmasi harian positif COVID-19 di Kota Bandarlampung mengalami penambahan 34 pasien, jumlah tersebut menurun jika dibandingkan dengan Minggu (13/3) dimana kasus COVID-19 harian berjumlah 54 pasien. (ANTARA)

Baca Juga: Terungkap Fakta Baru Kasus Guru SMPN Negeri di Bandar Lampung Perkosa Muridnya Sendiri

Load More