SuaraLampung.id - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto secara tegas menyampaikan sikap Pemerintah Indonesia dalam konflik Rusia Ukraina saat melakukan kunjungan ke Yunani.
Dikutip dari YouTube Kompas TV, Menhan Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Yunani. Dalam kunjugannya itu, Prabowo diterima Menhan Yunani Nikolaos Panagiotopoulos.
Setelah itu Prabowo bersama Nikolaos menyampaikan sambutan bersama. Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan sikap Indonesia terkait konflik Rusia Ukraina.
Menurut Prabowo, Indonesia mendesak semua pihak agar segera menyelesaikan konflik Rusia Ukraina.
"Posisi kami, Indonesia, kami mendesak semua pihak terkait situasi di Ukraina, segera memulai dialog untuk menyelesaikan permasalahan ini. Itu adalah posisi kami," ujar Prabowo Subianto.
Prabowo juga berharap agar segera tercipta perdamaian di Ukraina.
"Kita tentu berharap serta berdoa untuk terciptanya situasi damai dalam krisis Ukraina," tuturnya.
Dikutip dari ANTARA, invasi Rusia di Ukraina–agresi militer terbesar terhadap sebuah negara Eropa sejak Perang Dunia Kedua–kini telah memasuki pekan ketiga.
Pengeboman dari udara telah membuat ribuan warga terjebak di kota-kota yang terkepung oleh pasukan Rusia. Jumlah warga Ukraina yang mengungsi ke negara-negara tetangga mencapai 2,5 juta orang.
Baca Juga: Rusia Serang Pangkalan Militer Ukraina, 9 Tewas dan 57 Orang Luka-luka
Pada Sabtu Ukraina menuduh pasukan Rusia membunuh tujuh warga sipil dalam serangan terhadap pengungsi perempuan dan anak-anak di dekat Kiev.
Dinas intelijen Ukraina melaporkan bahwa ketujuh warga itu, termasuk seorang anak, tewas ketika mengungsi dari desa Peremoha dan bahwa "penjajah memaksa rombongan pengungsi untuk kembali".
Kantor berita Reuters belum dapat memverifikasi laporan itu dan Rusia tidak berkomentar.
Moskow membantah menjadikan warga sipil target serangan mereka sejak menginvasi Ukraina pada 24 Februari. Mereka menyalahkan Ukraina atas kegagalan mengevakuasi warga sipil dari kota-kota yang terkepung. Ukraina dan negara-negara Barat menolak keras tuduhan itu.
Zelenskyy mengatakan Moskow sedang mengirim tentara baru setelah pasukan Ukraina melumpuhkan 31 batalion taktis Rusia, yang disebutnya sebagai kekalahan militer Rusia terbesar dalam beberapa dekade. Reuters tidak bisa memverifikasi pernyataannya itu.
"Kami masih harus bertahan. Kami masih harus berjuang," kata Zelenskyy dalam video, Sabtu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK dari Partai Apa? Ardito Ternyata Baru Gabung Golkar
-
Bupati Lampung Tengah Kasus Apa? KPK Ungkap Dugaan Suap Rp 5,7 Miliar hingga Penahanan
-
KPK Tangkap Lima Orang Terkait OTT Bupati Lampung Tengah, Begini Awal Kejadiannya
-
Cek Fakta: Viral Video TNI Tangkap Kapal Malaysia Pengangkut Emas Ilegal, Benarkah Terjadi?
-
Belanja Hemat Akhir Tahun! Harga Sabun, Deodoran, Pasta Gigi & Body Lotion di Indomaret Anjlok