Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Sabtu, 05 Maret 2022 | 19:20 WIB
Ilustrasi Gus Mus dan Gus Yaqut. Gus Mus soroti cara salat PA 212. [Instagram/s.kakung]

SuaraLampung.id - KH Mustofa Bisri alias Gus Mus menyoroti cara salat rombongan Persaudaraan Alumni (PA) 212 saat menggelar demo di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (4/3/2022). 

Diketahui rombongan PA 212 menggelar demo di Kantor Kemenag memprotes pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang dianggap membandingkan suara azan dengan suara anjing. 

Rombongan PA 212 menuntut Yaqut Cholil Qoumas mundur dari jabatannya sebagai Menteri Agama karena dianggap telah menistakan agama Islam. 

Saat menggelar demo, rombongan PA 212 menyempatkan salat asar berjamaah di tengah jalan. 

Baca Juga: Disebut Santun dan Penyayang dengan Murid, Guru di Mempawah Hilir Ini Meninggal Saat Salat Ashar

Cara salat rombongan PA 212 ini menjadi sorotan karena ada salah satu jamaah yang gerakannya berbeda dari jamaah lain.  Video cara salat PA 212 ini tersebar luas di media sosial dan viral. 

Terlihat dari video yang beredar, ada jamaah memakai jubah hijau salat di atas mobil komando sementara jamaah lain salat di tengah jalan. Cara salat jamaah ini berbeda gerakannya dengan jamaah lain yang berada di jalan. 

Sementara di samping orang berjubah hijau ada orang yang duduk leha-leha di atas mobil komando sambil memegang mic. Orang ini tidak ikut salat berjamaah. 

Dia hanya bertindak sebagai bilal atau orang yang mengeraskan suara Allahu Akbar ketika imam mengucapkan Allahu Akbar. 

Cara salat PA 212 ini mendapat sorotan dari Gus Mus. Lewat Facebook Ahmad Mustofa Bisri, Gus Mus memberikan komentar tegasnya mengenai cara salat PA 212.

Baca Juga: 58 Orang Tewas dalam Insiden Bom Bunuh Diri saat Salat Jumat, Kelompok Teroris Ini Mengaku Bertanggung Jawab

Walau Gus Mus tidak menyebut nama kelompok ia soroti namun banyak yang menduga komentar Gus Mus itu diarahkan ke Kelompok PA 212. 

Bagi Gus Mus, rombongan itu bermain-main dengan salat yang merupakan ibadah sakral. 

Karena itu Gus Mus mendoakan rombongan itu mendapat hidayah dari Allah SWT dan memohon ampunan dari Allah Allah SWT.

"Ketika mereka membuat fitnah tentang aturan toa, aku masih menahan diri. Tapi ketika mereka bermain-main dengan salat yang sakral, aku benar-benar t a k u t .
AstaghfiruLlãhal 'Azhiim... Ya Allah berilah hidayah kepada mereka dan ampunilah para pengikut mereka yang tidak tahu," tulis Gus Mus.   

Load More