Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Sabtu, 05 Maret 2022 | 09:36 WIB
Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Muhammad Firman mengatakan pihaknya sedang menyusun skenario evakuasi 8 karyawan yang ditembak mati OPM. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz memfokuskan proses evakuasi delapan karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) yang tewas ditembaki Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Muhammad Firman mengaku timnya akan memastikan kondisi delapan karyawan yang dinyatakan meninggal namun itu tergantung cuaca.

"Kami telah meminta bantuan melalui Kapolda Papua untuk berkoordinasi dengan Bupati Kabupaten Puncak agar dapat menyisir lokasi guna mengetahui kebenaran para korban.

Proses evakuasi sendiri masih dirapatkan bersama pihak perusahaan mengingat medan yang hanya bisa dilalui menggunakan alat angkut udara.

Baca Juga: Pelaku Penyerangan Karyawan PT. PTT di Beoga Papua Kelompok Terry Aibon

“Ada beberapa skenario yang saat ini sedang kami siapkan untuk rencana proses evakuasi, jika benar terdapat delapan orang korban berarti akan ada mobilisasi evakuasi dan juga pengerahan personel nantinya dan berupaya berkomunikasi dengan korban selamat," ujar Kombes Muhammad Firman.

Insiden penyerangan terhadap karyawan PT. PTT dan kontraktor serta warga lokal menewaskan delapan dari sembilan orang yang ditugaskan memperbaiki BTS3 Telkomsel di titik CO 53M 756085 9585257 terjadi pada Rabu (2/3/2022).

Mereka terdiri dari empat orang karyawan PT. PTT, tiga orang karyawan kontraktor dan seorang pemandu lokal, dan seorang yakni NS karyawan PT PTT yang selamat karena saat itu tidak berada di kamp.

Delapan orang yang meninggal adalah BILLY, Renal, Bona, Bebi Tabuni, Jamal, Eko, Syahril, dan Pak De. (ANTARA)

Baca Juga: Penyerangan Warga Sipil Papua: Amnesty International Desak Pemerintah Bentuk Tim Independen untuk Investigasi

Load More