Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Senin, 31 Januari 2022 | 08:45 WIB
Jembatan Way Gebang dijaga polisi setelah marak pungli. [Lampungpro.co/Humas Polres Pesawaran]

SuaraLampung.id - Pemerintah Kabupaten Pesawaran menindaklanjuti maraknya pungutan liar (pungli) di Jembatan Way Gebang, Teluk Pandan. 

Pemkab Pesawaran memutuskan akan melibatkan aparat kepolisian untuk menjaga Jembatan Way Gebang agar tidak terjadi pungli. 

Pelaksana Harian (Plh) Sekda Pesawaran, Syukur mengatakan, pihaknya meminta agar jembatan tersebut dijaga 1x24 jam bergantian. Penjagaan juga harus ada koordinatornya, agar jelas pertanggungjawabannya. 

"Saya minta tiap harinya, harus ada satu anggota Satpol PP dan Dinas Perhubungan. Untuk anggota Babin, juga bisa memantau tiap hari, agar tidak ada kemacetan, dan komitmen tidak ada Pungli," kata Syukur dalam keterangannya, Senin (31/1/2022) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.

Baca Juga: Pungli di Jembatan Way Gebang Pesawaran, Pengendara Diwajibkan Bayar Rp 50 Ribu

Sementara itu, Kepala Satreskrim Polres Pesawaran, AKP Suprianto Husin menyebutkan, pihaknya sudah turun ke lokasi dan mengawasi kegiatan. Hal ini bertujuan, untuk menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat di lokasi.

"Sudah kami sikapi, para pelaku tidak ditemukan lagi. Kami tegaskan, akan kami tindak dengan hukum apabila masih ada pungli, karena merugikan dan melanggar," sebut AKP Suprianto.

Hal yang sama, juga diungkapkan Kapolsek Padang Cermin AKP Darwin, yang meminta agar tidak ada lagi pungli di jembatan Way Gebang.

"Tidak ada Pungli lagi dengan dalih apapun, anggota akan kami turunkan tiap harinya, dengan harapan bisa saling menjaga," ungkap AKP Darwin.

Nantinya apabila masih ada yang Pungli, jika tertangkap, pelaku dikenakan Pasal 368 KUHPidana, ancaman sembilan tahun penjara. Sementara dari Dinas Perhubungan Pesawaran, akan membentuk tim khusus, untuk mengatur lalu lintas, hingga mengawasi aktivitas di jembatan. 

Baca Juga: Wisata Bahari di Pesawaran bisa Pakai Kapal Pinisi, Harga Sewa Paling Murah Rp 45 Juta

Sebelumnya, jembatan ini terputus akibat hujan deras yang mengguyur sekitaran Pesawaran pada 27 Desember 2021. Setelah itu dibangun jembatan darurat, agar tidak menghambat perekonomian dan lainnya. 

Load More