Elipitua Siregar Kalah TKO dari Senzo Ikeda di Laga ONE Championship

SuaraLampung.id - Petarung Indonesia Elipitua Siregar kalah dari petarung Jepang Senzo Ikeda dalam laga ONE Championship bertajuk ONE: HEAVY HITTERS di Singapore Indoor Stadium, Singapura, Jumat (14/1/2022).

Elipitua Siregar kalah TKO di ronde ketiga atas Senzo Ikeda. Tak mudah bagi Elipitua untuk bisa menjatuhkan petarung Jepang itu. Dengan basic gulat, petarung 25 tahun itu beberapa kali melakukan percobaan bertarung di bawah.

Sesekali, dia juga mendaratkan beberapa serangan lutut keras saat lawan yang notabene mantan petinju itu melakukan scramble untuk kembali berdiri.

Tiap kali Ikeda melakukan serangan, perwakilan Bali MMA ini langsung membayarnya dengan sebuah takedown, beralih ke posisi atas (top position) dan bahkan hampir menyarangkan rear-naked choke – yang ditahan Ikeda dengan usaha keras.

Baca Juga: Elipitua Siregar Bakal Unjuk Gigi di Hadapan Khabib Nurmagomedov

Namun, sebuah serangan ilegal ke arah Elipitua pada ronde kedua menyebabkan laga ini terhenti sejenak. Setelah itu, Elipitua pun merangsek maju dengan serangan lutut dan pukulan untuk mengakhiri ronde.

Pada awal ronde ketiga, kedua petarung masih saling jual beli pukulan. Akan tetapi, sebuah hook kiri keras dari Ikeda membuat Elipitua goyah. Hingga akhirnya, lawan memanfaatkan momentum untuk menyudahi laga dengan kemenangan.

Bagi Elipitua, ini merupakan kekalahan kedua dalam enam pertarungan yang telah dilakoni. Dengan hasil ini, dia juga gagal membawa pulang bonus senilai 50 ribu dolar AS (sekitar Rp717 juta).

Sementara itu pada pertandingan utama, Xiong Jing Nan berhasil mempertahankan gelar juara dunia ONE Women’s Strawweight setelah meraih kemenangan mutlak atas Ayaka Miura.

Dalam laga pendukung utama, bintang baru Tawanchai mengalahkan striker Muay Thai kelas bantamweight peringkat pertama Saemapetch pada ronde pertama dengan mencatatkan dua knockdown.

Baca Juga: Bakal Ditonton Khabib Nurmagomedov, Petarung Elipitua Siregar: Ingin Foto Bareng

Tawanchai menunjukkan kecepatan superiornya lebih awal, melumpuhkan Saemapetch dengan pukulan dan tendangan cepat dan kuat yang memaksa mantan penantang gelar dunia itu menyerah lebih awal.