Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 14 Januari 2022 | 11:15 WIB
Ilustrasi Alec Baldwin. Alec Baldwin dikabarkan menolak menyerahkan ponsel untuk penyelidikan kasus penembakan di lokasi syuting "rust'. [Instagram/@alecbaldwininsta]

SuaraLampung.id - Pengacara Alec Baldwin membantah pemberitaan bahwa kliennya menolak menyerahkan ponselnya untuk bahan penyelidikan kasus insiden penembakan di lokasi syuting "Rust'.

Dalam insiden penembakan yang dilakukan Alec Baldwin itu, seorang sinematografer tewas. 

Pengacara Alec Baldwin, Aaron Dyer, mengatakan sang aktor akan menyerahkan ponselnya sebagai bagian penyelidikan insiden penembakan di lokasi syuting "Rust" tapi polisi di New Mexico mengatakan mereka belum menerima gawai itu, Kamis (13/1/2022).

Pengacara Alec Baldwin, Aaron Dyer, mengatakan dia sudah sepakat dengan otoritas New Mexico untuk menyerahkan ponsel setelah mengambil langkah-langkah untuk melindungi privasi sang aktor tentang hal yang tak terkait penyelidikan "Rust".

Baca Juga: Kematian 4 Laskar FPI Dinilai Aksi Pembunuhan, Pakar Ungkap Dua Alasannnya

"Ponsel Baldwin diserahkan pekan ini untuk ditinjau," kata Dyer dalam pernyataan, dikutip dari Reuters.

"Baldwin akan terus bekerjasama dengan otoritas, dan kabar yang bertentangan dengan itu sama sekali tidak benar."

Komentar itu dilontarkan setelah ada berita dari Kantor Sheriff Santa Fe County mengatakan Baldwin tidak memenuhi surat perintah penggeledahan yang memintanya menyerahkan telepon dan seorang jaksa New Mexico sedang bekerjasama dengan pengacara aktor untuk mendapatkan gawai tersebut.

"Hingga sekarang, ponsel itu belum diserahkan ke pihak berwenang," kata rilis berita tersebut.

Detektif Santa Fe yang memimpin penyelidikan "Rust" mendapat surat perintah penggeledahan pada bulan Desember untuk memeriksa pesan teks, surel, dan informasi lain di iPhone Baldwin.

Baca Juga: Polisi Panggil Admin Akun Twitter Pemkot Depok Usai Retweet Penembakan Anggota FPI

Detektif mengatakan dia meminta surat perintah sebagai tersangka, korban dan saksi "sering membuat dan/atau menerima panggilan telepon dan/atau pesan sebelum, selama dan/atau setelah melakukan kejahatan."

Baldwin mengatakan dia memang memegang pistol di lokasi syuting ketika senjata itu meletus saat latihan, Oktober lalu, dan peluru tajam menewaskan sinematografer Halyna Hutchins.

Dalam wawancara di televisi, Baldwin mengaku tidak pernah menarik pelatuk dan mengatakan dia tidak bertanggungjawab atas penembakan itu.

Jaksa New Mexico yang menangani kasus tersebut mengatakan orang-orang yang menangani senjata di lokasi syuting mungkin akan menghadapi tuntutan terkait dengan kematian Hutchins. (ANTARA)

Load More