SuaraLampung.id - Nilai ekspor komoditas pertanian di Lampung sepanjang tahun 2021 mencapai Rp14,1 triliun. Ini menandakan adanya peningkatan nilai ekspor pertanian dalam kurun waktu empat tahun terakhir.
Kepala Balai Karantina Pertanian Lampung Muh Jumadh mengatakan, peningkatan ekspor pertanian selama empat tahun terakhir mencapai 233 persen.
Dia menyebutkan pergerakan ekspor pertanian dari Lampung dalam kurun waktu empat tahun terakhir yakni di 2018 mencapai Rp5 triliun, 2019 Rp8,1 triliun, 2020 Rp10 triliun, dan 2021 Rp14,1 triliun.
"Sebagaimana arahan pemerintah pusat terkait program tiga kali lipat ekspor, harapan kita dalam waktu dekat ini bisa mencapai tiga kali lipat ekspor dan bahkan di akhir 2024 kita bisa lebih dari itu," ujarnya, Jumat (31/12/2021) dikutip dari ANTARA.
Ia mengatakan bahwa komoditas pertanian yang diekspor tersebut terdiri atas hortikultura, perkebunan, pangan, kehutanan dan lain-lain seperti kopi biji, tepung tapioka, palm kernel expeller, minyak sawit mentah, lada biji, nanas, dan cabai jawa.
"Komoditas pertanian asal Lampung ini diekspor ke berbagai negara di antaranya, China, New Zealand, Spanyol, Vietnam, Italia, Korea Selatan, Australia, India, Maroko, Prancis, Rusia, Pakistan, maupun Jerman," kata dia.
Jumadh mengatakan bahwa saat ini Balai Karantina Pertanian tengah fokus mendorong komoditas unggulan lain di Lampung untuk diekspor ke mancanegara.
"Jadi, nanti tak hanya volume ekspor yang ditingkatkan, namun juga peningkatan jumlah negara tujuan, sesuai dengan yang digaungkan oleh Kementerian Pertanian melalui Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks)," katanya.
Ia pun mengungkapkan bahwa di tahun ini, Badan Karantina Pertanian Lampung mencatat sertifikasi ekspor yang dilakukan pihaknya naik 1,67 persen jika dibandingkan tahun 2020.
Baca Juga: Kades di Lampung Selatan Tersangka Pelecehan Seksual, Laporan Korban Sempat tak Ditanggapi
"Kami catat bahwa untuk sertifikasi ekspor yang dilakukan oleh Karantina Pertanian Lampung pada tahun 2021 naik menjadi 9.077 sertifikat yang sebelumnya 8.928 pada tahun 2020 atau meningkat 1,67 persen,” kata dia.
Pada penghujung tahun 2021 ini, Lampung menyumbang nilai ekspor Rp674,4 miliar dengan volume 85,04 ton dalam acara Gebyar Ekspor yang dilakukan serentak di 34 provinsi dengan total nilai Rp14,4 triliun dan volume 1,3 juta ton.
Komoditas pertanian tersebut di antaranya biji kopi, minyak sawit, biji lada, nanas irisan, tepung tapioka, santan kelapa, buah pisang, kelapa parut, sabut kelapa, kayu manis, lengkuas, dan asam kranji yang dikirim ke 63 negara tujuan. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
BRI Tunjukkan Ketangguhan Kinerja dan Diapresiasi 2 Penghargaan Bergengsi
-
Berhasil Ciptakan Inklusi Keuangan, Pemkot Metro Raih Penghargaan TPAKD Award 2025
-
Kabar Baik buat Lintas Generasi, Yuk NontonKonser Babyface dengan Diskon 25% dari BRImo
-
Buron Berbulan-bulan, Pelaku Penganiayaan Sadis di Wonosobo Akhirnya Diciduk Polisi
-
Pemprov Lampung Ngebut Benahi Jembatan: 6 Sudah Rampung, Sisanya Kapan?