SuaraLampung.id - Pihak keluarga korban yang dibuang ke Sungai Serayu oleh tiga oknum TNI angkat bicara. Orang tua Handi Saputra meminta pelaku dihukum seberat-beratnya.
Tiga pelaku yang membuang sejoli ke Sungai Serayu ialah kolonel inisial P bertugas di Korem Gorontalo. Kolonel P ialah Kasi Intel Korem 133/Nani Wartabone. Kopral Dua DA bertugas di Kodim Gunung Kidul dan Kopral Dua Ad adalah anggota Kodim Demak.
Etes Hidayatullah, orang tua Handi berharap ada keadilan dalam kasus yang menimpa sang anak. Ia meminta para pelaku diproses hukum secara pidana.
"Dari keluarga tetep minta keadilan sesuai proses hukum yang berlaku di negeri ini," ujar Etes dikutip dari YouTube Metrotvnews.
Baca Juga: Kolonel TNI dan 2 Kopral Pembuang Sejoli ke Sungai Serayu, Jenderal Andika Perkasa: Pecat
Dengan tertangkapnya para pelaku, Etes mengaku sedikit lega karena ada titik terang dalam kasus yang membuat anaknya tewas.
Etes mengaku marah saat tahu para pelaku pembuang Handi adalah prajurit TNI.
"Marah sekali karena aparat negara harusnya melindungi rakyatnya ini malah membuang rakyatnya," ucap dia.
Menurut Etes apa yang terjadi pada sang anak ini membuat dirinya dan seluruh keluarga sakit. Anak yang mereka lindungi sejak kecil ternyata dibuang begitu saja oleh orang yang seharusnya menjadi pelindung.
"Gimana ga sakit. Ibunya dari kecil ada nyamuk juga ditepuk ga boleh gigit, ini sudah besar dibuang ke kali dia masih hidup," tutur Etes.
Baca Juga: Pembuang Sejoli di Sungai Serayu Tertangkap, Orang Tua: Pak Presiden, Mohon Hukum Setimpal
Etes memohon kepada Presiden Jokowi dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk memberi hukuman setimpal bagi pelaku.
"Hukuman seberat-beratnya karena anak saya masih hidup dibuang ke kali," ucapnya.
Diketahui sejoli Handi Saputra (16) dan Salsabila (14) mengalami kecelakaan di Jalan Raya Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu (8/12/2021).
Motor yang mereka kemudikan ditabrak sebuah mobil. Saat itu ramai masyarakat hendak menolong Handi dan Salsabila yang tergeletak di pinggir jalan.
Namun orang yang berada di dalam mobil yang menabrak mengambil alih dengan alasan akan membawa kedua korban ke rumah sakit.
Ternyata bukannya dibawa ke rumah sakit, Handi dan Salsabila malah dibuang ke Sungai Serayu. Mirisnya Handi dibuang saat dalam keadaan masih hidup sementara Salsabila diperkirakan sudah tewas dalam perjalanan.
Karena Handi dan Salsabila tidak juga pulang ke rumah, orang tua melaporkan peristiwa kehilangan ke kepolisian.
Setelah tiga hari berlalu, aparat kepolisian dari Polda Jawa Tengah melaporkan bahwa ada penemuan jasad di kawasan Sungai Serayu pada Sabtu (11/12/2021). Dua jasad itu memiliki ciri-ciri yang sama dengan para korban kecelakaan di Nagreg tersebut.
Selanjutnya, Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan aparat kepolisian dari Polda Jawa Barat berangkat bersama para orangtua korban untuk memastikan identitas kedua jasad tersebut.
"Dari itu semua, memang benar korban merupakan anak-anak mereka. Korban divisum, diautopsi, dan dikembalikan kepada orangtuanya untuk dimakamkan," kata Erdi dikutip dari ANTARA.
Adapun dua korban tersebut ditemukan pada dua lokasi yang berbeda. Handi ditemukan di bantaran Sungai Serayu, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, sedangkan Salsabila ditemukan di kawasan muara Sungai Serayu, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Dari kejadian tersebut, polisi mengamankan sejumlah barang bukti mulai dari pakaian para korban yang digunakan saat kecelakaan dan satu sepeda motor milik korban.
Berita Terkait
-
Keluarga MHS Anak Yang Diduga Tewas Dianiaya Oknum TNI Di Medan Ajukan Permohoan Pelindungan LPSK
-
Rampas HP Sejoli di Warteg, Duo Begal Sadis di Jakbar Ternyata Hobi Mabuk-mabukan
-
Raup Ratusan Juta Cuma Modal Tusuk Gigi, Sejoli Ini Bisa Foya-foya hingga Beli Perabot Rumah Pakai Duit Nasabah
-
Oknum Perwira TNI Diduga Tilap Dana Pasukan Rp 876 Juta Untuk Judi Online, Kadispenad: Letda R Sedang Diperiksa
-
HP Dirampas, Sejoli Korban Begal di Jakbar Ternyata Suka Main Game Online di Warteg sampai Subuh
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Lampung Perkuat Mitigasi Bencana Tsunami di Pulau-Pulau Terluar
-
Peta TPS Rawan Pilkada Bandar Lampung 2024, Potensi Intimidasi Hingga Bencana
-
Miris! Jual Manusia ke Luar Negeri, Sindikat TPPO di Lampung Incar PSK & TKI
-
Pencalonan Wahdi-Qomaru Dibatalkan KPU Metro, PDIP Gugat ke MA
-
Modus Kongkalikong! Kredit Rp2 Miliar di Bank Pemerintah di Bandar Lampung untuk Kepentingan Pribadi