SuaraLampung.id - Bazar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Lapangan Saburai Korem 043/Garuda Hitam diserbu muhibbin dari seluruh Indonesia. Ratusan muhibbin berdatangan dengan bus-bus pariwisata.
Salah seorang mubibbin dari Tegal, Habib Isa, mengungkapkan bahwa adanya bazaar yang disediakan oleh panitia di beberapa lokasi sangat bagus karena para tamu dapat mencari atau membeli tanpa berdesak-desakan.
"Bazar ini bagus ya, karena kan orang-orang yang datang bisa mencari oleh-oleh di sini," kata dia dikutip dari ANTARA.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya membeli peci khas Lampung yang terdapat motif- motif Lampung.
Baca Juga: Banyak Muktamirin Sepuh, Lokasi Pemilihan Ketum PBNU Dipindah ke Bandar Lampung
"Kebetulan saya beli peci khas Lampung ya, untuk kenang-kenangan pada Muktamar di sini," kata dia.
Sementara itu, salah satu pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) binaan Dekranasda Lampung, Desi mengungkapkan dari sejumlah pernak-pernik yang dijajakan pada bazar ini peci adalah barang yang paling laku.
"Peci paling laris, dibandingkan dengan barang-barang lainnya yang kami jajakan. Pengunjung datang lagi, datang lagi dari kemarin," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa omzet yang didapatkan pada bazar ini lebih kurang Rp5 juta.
"Di hari pertama kami dapat omzet kurang lebih Rp5 juta, pagi ini saja sudah masuk sekitar Rp1,5 juta. Penjualan ini paling besar semenjak pandemi COVID-19," ujarnya.
Baca Juga: Lokasi Pemilihan Ketum PBNU Dalam Muktamar NU ke-34 Dipindah, Kenapa?
Pada kegiatan Muktamar ke-34 NU panitia menyiapkan tiga lokasi bazar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), yakni di Lapangan Korem Gatam, di Enggal, UIN Radin Intan Lampung dan di PKOR Wayhalim
Tiga lokasi bazar disediakan, selain untuk mempromosikan produk-produk khas Lampung, juga untuk memecah konsentrasi massa pada muktamar yang berlangsung dari 22 hingga 24 Desember 2021. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Linkin Park Kembali Menghentak Jakarta Setelah 14 Tahun!
-
Jadwal Malam Nisfu Syaban 2025 Muhammadyah dan NU, Ini Amalan yang Dianjurkan!
-
Pariwisata Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan Desa Hurun di Lampung
-
Kejang-kejang usai Kepala Dihajar Pakai Balok, Remaja di Lampung Selatan Tewas di Tangan Kepala Dusun
-
Prabowo Akui Ada yang sebut Dirinya 'Bajingan Tolol', Siapa?
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Efisiensi Anggaran, Bagaimana Nasib Pemeliharaan Irigasi di Lampung?
-
Polisi Bentuk Tim Khusus Kejar 2 DPO Pembunuhan Sadis di Metro
-
Karyawan di Pringsewu Bawa Kabur Uang Perusahaan Rp17,8 Juta Dipakai Untuk Ini
-
Heboh Penjarahan 1.400 Durian di Jalinsum Way Kanan, Begini Akhir Kisahnya
-
Operasi Keselamatan Krakatau 2025: 11 Ribu Lebih Pelanggar Terjaring di Lampung