SuaraLampung.id - Kinerja panitia pelaksana Muktamar ke-34 NU mendapat kritikan dari Ketua PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. Menurut Gus Ipul banyak peserta tidak bisa registrasi secara online akibat terkendala jaringan.
Gus Ipul mengatakan, panitia Muktamar NU tidak mengantisipasi soal jaringan internet. Akhirnya peserta melakukan registrasi secara manual sehingga terjadi penumpukan.
Gus Ipul mengatakan registrasi peserta yang dilakukan secara online itu memiliki kelemahan. Salah satunya, sistem yang dibuat tidak bisa melakukan verifikasi, apakah pengurus daerah itu sah atau tidak.
Maka dari itu, Gus Ipul meminta masalah ini bisa diselesaikan karena bisa berdampak pada pelaksanaan muktamar.
"Jangan sampai main-main dengan peserta yang punya hak pilih," kata dia dikutip dari ANTARA.
Menurutnya, masalah registrasi peserta muktamar ini memang banyak dikeluhkan peserta. Tak sedikit peserta yang melakukan antrean registrasi hingga larut malam.
Ia mengatakan berdasarkan data yang diterimanya, pada muktamar kali ini ada 587 peserta yang memilki hak suara. Namun, karena banyak kepengurusan yang bermasalah, jumlah peserta yang memiliki hak suara menjadi 519.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Muktamar Ke-34 NU mulai Rabu dan berakhir pada Jumat (24/12) pagi dengan sejumlah agenda, mulai dari pembukaan, rapat komisi-komisi, dan ditutup dengan penetapan ketua umum baru.
Ketua Panitia Pelaksana Muktamar Ke-34 NU Imam Aziz menjelaskan pembukaan acara diselenggarakan di Pondok Pesantren Darussa'adah, Gunung Sugih, Lampung Tengah, dan akan dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Baca Juga: Jokowi Pakai Peci Dan Sarung Di Muktamar NU, Said Aqil: Simbol Islam Nusantara
Setelah pembukaan, peserta muktamar akan melanjutkan kegiatan dengan mengikuti sidang tata tertib dan laporan pertanggungjawaban di Gedung Serbaguna (GSG) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung sejak sore hingga malam. Setelah itu, ditutup dengan pengumuman pembagian komisi sidang.
Kegiatan berlanjut pada Kamis dengan agenda sidang komisi. Sidang ini akan dilaksanakan lebih singkat dari muktamar-muktamar sebelumnya mengingat adanya keharusan menjaga prokes. Sidang komisi ini dijadwalkan mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
Kegiatan dilanjutkan pada siang hingga sore hari dengan agenda pengesahan sidang-sidang komisi, kemudian penghitungan dan penetapan ahlul halli wal aqdi (AHWA).
Sistem pemilihan AHWA diterapkan dengan harapan dapat memperkuat kembali supremasi Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Pada malam harinya dilanjutkan pengesahan Rais Aam PBNU dan puncaknya yakni pemilihan dan penetapan Ketua Umum PBNU periode 2021-2026 di Ponpes Darussa'adah.
Adapun pada Jumat pagi akan dilakukan penutupan Muktamar Ke-34 NU oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Moto G96 5G Resmi Rilis, HP 5G Murah Motorola Ini Bawa Layar Curved
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Misteri Panggilan Telepon Terakhir Diplomat Arya Daru Pangayunan yang Tewas Dilakban
- 7 HP Infinix Rp1 Jutaan Terbaik Juli 2025, Ada yang Kameranya 108 MP
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 9 Juli: Ada Pemain OVR Tinggi dan Gems
Pilihan
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
-
Sri Mulyani Umumkan 26 Nama Lolos Seleksi DK LPS, Ada Mantan Bos BUMN, BI Hingga OJK
-
5 Rekomendasi HP RAM 12 GB Memori 512 GB di Bawah Rp 5 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Mentan Amran Geram Temukan Pupuk Palsu: Petani Bisa Langsung Bangkrut!
-
Realisasi KUR Tembus Rp131 Triliun, Kredit Macet Capai 2,38 Persen
Terkini
-
Jaringan AgenBRILink BRI Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Daerah
-
Geger di Kalianda! Bayi Cantik Ditinggal di Teras Warga, 4 Fakta Ini Ungkap Kisah Pilu di Baliknya
-
Pemutihan Pajak Kendaraan di Lampung Raup Rp140 Miliar
-
Ingin Ikut Proyek Pengadaan di KAI? Begini Caranya dan Dokumen yang Diperlukan
-
Jangan Salah Beli! Ini 4 Merek AC Terbaik Paling Hemat Listrik untuk Rumah di Kota Besar