SuaraLampung.id - Nasib malang dialami remaja putri asa Lampung Timur inisial R. Di usianya yang masih 11 tahun, R sudah mengalami kepahitan hidup. R diperkosa oleh kakak ipar lalu dicampakkan orang tuanya sendiri.
Yayasan Advokasi kelompok rentan Anak dan perempuan (AKRAP) membantu R yang kini hidup sebatang kara. Ketua AKRAP Edi Arsadad mengatakan, R kini dalam pendampingan AKRAP.
Edi menceritakan, R berasal dari keluarga tak utuh alias orang tuanya bercerai. Ibunya pergi menetap di Tulang Bawang dan telah menikah lagi. Sementara sang ayah masih berada di Lampung Timur.
Sejak orang tuanya bercerai, R ikut kakak perempuannya yang telah menikah. Bukan mendapat ketenangan hidup, di sinilah nasib buruk R dimulai.
Baca Juga: Tak Ada Sopir Ambulans Siaga di Puskesmas Pasir Sakti, Nyawa Siswi SMA tak Tertolong
Ketika usianya masih 6 tahun, R diajak kakak iparnya ke kebun sawit. Di sanalah, R diperkosa kakak iparnya. Perbuatan ini terjadi terus menerus sampai R berusia 11 tahun.
"R memang sejak usia 6 tahun sudah ditinggal orang tua nya karena persoalan keluarga sehingga terjadi perceraian. Lalu R diasuh kakak perempuannya. Kakak iparnya sendiri yang telah mencabuli R dari usia 6 tahun," cerita Edi, Senin (13/12/2021).
Kasus ini akhirnya terbongkar setelah R berani cerita ke salah satu kerabatnya. R mengaku telah dicabuli kakak iparnya sejak usia 6 tahun.
Kerabatnya ini kemudian menceritakan apa yang dialami R ke ayah R. Bukannya marah kepada mantunya, ayah R malah emosi dengan R yang menceritakan hal itu ke orang lain.
Ayah R meminta agar masalah ini tidak dilaporkan ke polisi. "Info yang kami dapat, ayah R tidak mau rumah tangga anaknya hancur jika sampai lapor polisi," ujar Edi.
Baca Juga: Diduga Cabuli Belasan Muridnya, Guru Ngaji di Depok Ditangkap Polisi
Ayah R juga tidak mau menampung R. Bahkan ayahnya membuang semua pakaian R dari dalam rumah. Kerabat korban lalu berinisiatif membawa R pergi dan menampungnya.
Berita Terkait
-
Cabuli Mahasiswi, Mendiktisaintek Ungkap soal Status ASN Eks Guru Besar UGM Edy Meiyanto
-
Cabuli Mahasiswi, Legislator PKB Geram Aksi Predator Seks Guru Besar UGM: Jangan Dikasih Ampun!
-
Jaringan Predator Seks Anak di NTT: Sosok VK Diduga Jadi 'Makelar' Eks Kapolres Ngada!
-
Komisi Hukum DPR Endus Ada Ketidakberesan Vonis Bebas Oknum Polisi di Kasus Pencabulan Anak Papua
-
Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Cabuli 3 Anak, Kemen PPPA Turun Tangan Ungkap Fakta Penting Ini
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Bening by Helena: UMKM Ini Sulap Limbah Jadi Perhiasan Cantik
-
Besok Rekayasa Lalu Lintas di Bandar Lampung Saat Aksi Bela Palestina: Ini Jalur Alternatifnya
-
Korupsi Gerbang Rumdis Bupati Lampung Timur, Dawam Rahardjo Dijebloskan ke Bui
-
Rekonstruksi Penembakan Polisi di Way Kanan: Ada Adegan Dihilangkan, Pelaku Tidak Menyesal
-
Geger! Korupsi Tol Lampung Terungkap: Negara Rugi 66 Miliar, Kontraktor BUMN Terseret?