SuaraLampung.id - Kecelakaan yang menimpa siswi SMA asal Lampung Timur Made Suchitra Devi mendapat sorotan dari anggota DPRD Provinsi Lampung Budhi Condrowati. Made Suchitra Devi tewas kecelakaan di jalan Lintas Pantai Timur, tepatnya di Desa Mulyosari, Kecamatan Pasir Sakti, Lampung Timur.
Ternyata di balik tewasnya Made Suchitra Devi tersimpan cerita buruknya pelayanan kesehatan khususnya di Puskesmas Pasir Sakti. Menurut Budhi Condrowati, ada pelanggaran standar operasional prosedur (SOP) oleh petugas Puskesmas Pasir Sakti saat menangani korban Made Suchitra Devi.
Saat Made Suchitra Devi mengalami kecelakaan, dia sempat dibawa ke Puskesmas Pasir Sakti untuk mendapat pertolongan pertama. Karena kondisinya cukup parah, Citra, sapaan siswi tersebut, hendak dirujuk ke Rumah Sakit Imanuel, Bandar Lampung.
Namun saat itu tidak ada satu pun sopir ambulans siaga. Akhirnya Citra dibawa oleh staf kecamatan dan aparat kepolisian mengendarai mobil ambulans tersebut ke Rumah Sakit Imanuel.
"Nyawa Citra tak tertolong. Keluarga membawa jasad Citra ke Tulang Bawang untuk dikremasi. Saat itu, aparat yang mengendarai ambulans kembali ke Lampung Timur. Orang tua Citra sendiri yang membawa jasad anaknya ke Tulang Bawang memakai ambulans itu,” kata Condrowati, di Bandar Lampung, Senin (13/12/2021) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Dia sangat menyayangkan tidak adanya sopir ambulans siaga. Padahal, kata dia, sesuai SOP, seharusnya sopir ambulans siaga dan piket 24 jam di puskesmas. "Tapi ini tidak ada satu pun sopir. Kami sangat menyayangkan pelanggaran SOP ini,” kata Budhi Condrowati.
Dia meminta Dinas Kesehatan mengevaluasi kinerja Puskesmas ini agar kelalaian serupa tak terulang. Apalagi pelayanan ini menyangkut keselamatan nyawa manusia. 'Saya minta kelalaian menjalankan SOP ini segera dievaluasi,” kata Budhi Condrowati.
Citra tewas akibat kecelakaan di jalan Lintas Pantai Timur, tepatnya di Desa Mulyosari, Kecamatan Pasir Sakti, Lampung Timur, Senin (6/12/2021).
Kanit Lakalantas Polres Lampung Timur Bripka Ferdy Chandra Saputra, mengatakan, saat itu siswi SMA Made Suci Devi mengendarai sepeda motor Honda beat BE 3487 PU dari arah Labuhan Maringgai menuju Kabupaten Lampung Selatan.
Baca Juga: Tak Melaut karena Gelombang Tinggi, Pengusaha Kapal di Lampung Timur Rugi Puluhan Juta
"Ketika siswi SMA itu hendak belok kanan, tertabrak mobil Isuzu Mikrobus D 7236 AQ," kata Ferdy Chandra Saputra.
Mobil mikrobus dikemudikan Hasanudin (42) warga Desa Adirejo, Kecamatan Jabung, Lampung Timur. Setelah ditabrak, siswi SMA itu sempat dilarikan ke Rumah Sakit Imanuel Bandar Lampung.
Namun takdir berkehendak lain. Made Suci Devi meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Heboh Video Warga Dimangsa Harimau di Tanggamus Ternyata Hoaks, Polisi Turun Tangan
-
Geger Penemuan Mayat Pria Tanpa Identitas di Pinggir Sungai PTPN VII Waybrulu, Polisi Buru Petunjuk
-
Tim Damkarmat Lampung Selatan Berjibaku Singkirkan Pohon Tumbang di Jalinsum
-
Kasus Diksar Mahepel FEB Unila: Polisi Umumkan Hasil Ekshumasi Jasad Pratama Wijaya Kusuma
-
Kejati Lampung Amankan Rp11,14 Miliar dari Korupsi Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang