Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 09 Desember 2021 | 18:49 WIB
44 eks pegawai KPK resmi dilantik jadi ASN Polri. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan pesan ke Novel Baswedan cs. [Suara.com/M Yasir]

SuaraLampung.id - Sebanyak 44 eks pegawai KPK resmi menjadi aparatur sipil negara (ASN) Polri. Pengangkatan Novel Baswedan cs sebagai ASN Polri berlangsung di Mabes Polri, Kamis (9/12/2021). 

Pengangkatan 44 eks pegawai KPK itu dipimpin langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dalam sambutannya, Sigit menyampaikan beberapa harapan terhadap Novel Baswedan dkk. 

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yakin  44 eks pegawai KPK yang resmi diangkat menjadi ASN Polri dapat berkontribusi memperkuat organisasi Korps Bhayangkara melakukan pemberantasan korupsi.

"Tentunya dengan kehadiran seluruh rekan-rekan dengan rekam jejak yang saya tidak ragukan lagi, saya yakin rekan-rekan akan perkuat organisasi Polri dalam rangka melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi," kata Sigit dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Lantik Novel Baswedan Dkk, Kapolri Listyo Sigit Ubah Dittipikor jadi Kortas Tipikor

Sigit mengucapkan selamat kepada 44 eks pegawai KPK yang telah resmi menjadi anggota keluarga Polri. Dengan menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Khusus kepada Novel Baswedan dan rekan-rekan eks pegawai KPK.

"Dengan diterimanya SK, maka rekan-rekan semua telah resmi menjadi keluarga besar Polri," ujar Sigit.

Setelah pelantikan, 44 eks pegawai KPK tersebut mengikuti pembekalan selama lebih dua minggu, terkait pembekalan PNS dan gambaran mengenai organisasi Polri.

"Selanjutnya akan kami lantik sesuai NIP tanggal 1 Januari 2022 rekan-rekan resmi jadi PNS Polri," kata Sigit.

Kapolri melantik 44 eks pegawai KPK menjadi ASN Polri bertepatan dengan Hari Antikorupsi Sedunia.

Baca Juga: Novel Baswedan dan 43 Eks Pegawai KPK Resmi Dilantik Jadi ASN Polri

Sigit pun mengajak eks pegawai KPK tersebut memperkuat komitmen dan kebijakan pemerintah dalam rangka menciptakan iklim, budaya, ekosistem antikorupsi

"Sehingga iklim investasi, APBN yang digunakan dan seluruh kegiatan kebijakan dalam rangka mendukung dan mengembalikan pertumbuhan perekonomian Indonesia betul-betul bisa terlaksana dengan baik," kata Sigit. (ANTARA)

Load More