SuaraLampung.id - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akhirnya akan memberikan bonus kepada tim Piala Thomas 2020. Padahal sebelumnya Menpora Zainudin Amali mengaku belum berencana memberi bonus untuk tim Piala Thomas 2020.
Menpora menganggap single event seperti Piala Thomas tidak bergengsi sehingga tidak diatur mengenai kewajiban pemberian bonus bagi tim Piala Thomas 2020.
Sontak saja pernyataan Menpora ini mendapat kritik tajam dari berbagai kalangan termasuk tentu saja warganet. Warganet marah karena Zainudin Amali menganggap event Piala Thomas tidak bergengsi sehingga tidak layak mendapat bonus.
Tagar Menpora sempat trending topic di Twitter pada Jumat (3/12/2021) malam. Warganet mengungkapkan kekecewaannya atas pernyataan tersebut.
Baca Juga: Menpora Pastikan Uji Coba Penonton BRI Liga 1 Tidak di Semua Stadion
Setelah kritikan deras mengalir, Menpora akhirnya berjanji memberi bonus untuk tim Piala Thomas 2020. Namun Amali membantah pemberian bonus ini atas desakan publik.
"(Pemberian bonus) ini bukan karena desakan publik karena kami telah berkomunikasi dengan Kementerian Keuangan, jadi kami benar-benar mengikuti rule," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Sabtu (4/12/2021) dikutip dari ANTARA
Ia menuturkan bahwa pemberian bonus untuk kejuaraan single event seperti Piala Thomas sebetulnya tidak diatur secara jelas dalam undang-undang atau peraturan menteri, berbeda dengan multievent seperti SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade.
Namun Zainudin mengatakan Kemenpora telah berkomunikasi dengan Kementerian Keuangan untuk memberikan apresiasi kepada skuad Merah Putih di Piala Thomas 2020, kejuaraan beregu putra paling bergengsi di dunia.
“Setelah saya rapat koordinasi internal, kami memutuskan untuk memberikan apresiasi dari pemerintah,” ungkap Zainudin dalam jumpa pers virtual yang diikuti di Jakarta, Sabtu.
Baca Juga: Banyak Organisasi Eksklusif dan Tak Punya Arah, Menpora Buat Formulasi Kepemudaan
“Tapi untuk ke depannya kami akan mempertegas mana saja kegiatan-kegiatan yang akan mendapat apresiasi atau bonus dari pemerintah. Jadi kategori-kategorinya akan diperjelas supaya tidak ada lagi perdebatan dan diskusi berkepanjangan,” ujarnya menambahkan.
Berita Terkait
-
Driver Ojol Protes Aplikator Gegara BHR Rp50 Ribu, Menaker: Saya Gak Bisa Janji karena...
-
Gojek Beberkan Klasifikasi Besaran Bonus Hari Raya ke Mitra Driver
-
Driver Ojol Ngeluh BHR Cuma Rp50 Ribu, Pemprov DKI: Kalau Dia Males-malesan Dapatnya Kecil
-
Ojol Cuma Dapat BHR "Gocap", Menaker Geleng-geleng
-
Ojol Ngeluh BHR Lebaran Cuma Imbauan: Bagusnya Pak Prabowo Juga Ikut Nyumbang
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Ribuan Warga Lampung Bersatu untuk Palestina: Babang Tamvan Serukan Boikot Produk Israel
-
Truk Pengangkut Rongsokan Hantam Pelabuhan Bakauheni: Diduga Rem Blong
-
Cuaca Buruk di Bandara Radin Inten II, Lion Air Mendarat di Palembang
-
Konflik Satwa-Manusia di Lampung Mengerikan: 9 Nyawa Melayang
-
Kades Ditandu 12 Km Demi Berobat: Realita Pesisir Barat Usai Lepas Status Daerah Tertinggal