SuaraLampung.id - Penyebaran COVID-19 varian Omicron makin meluas. Terkini negara tetangga Indonesia yaitu Malaysia sudah dimasuki varian Omicron.
Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin menyatakan pihaknya telah mendeteksi kasus pertama varian virus Omicron di Malaysia.
Kasus itu diidentifikasi pada Kamis atas seorang mahasiswa asing yang tiba di Malaysia dari Afsel pada 19 November, sebelum negara Afrika melaporkan kegentingan Omicron kepada WHO, kata Khairy dalam Twitter.
Siswa itu, sebagaimana dikutip dari CNN, belajar di perguruan tinggi swasta negara bagian Perak Malaysia, sudah mendapatkan vaksinasi lengkap dan asimptomatik.
Baca Juga: Menkes : Omicron Belum Sampai Indonesia, yang Penting Pakai Masker
Guru Besar Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia (FKUI) Tjandra Yoga Aditama memberi saran mengenai pencegahan penyebaran COVID-19 varian Omicron.
Menurut Tjandra, otoritas terkait perlu memperluas mitigasi importasi varian Omicron hingga pengecekan riwayat penerbangan dari pelaku perjalanan internasional.
"Harus ada mitigasi berlapis di mana perlu dilakukan penelusuran kepada mereka yang datang dalam dua atau tiga minggu yang lalu, apakah mereka sekarang sehat saja atau barangkali ada yang sakit yang tentu harus diisolasi dan ditangani dengan seksama, termasuk 'genome sequencing'-nya," kata Tjandra Yoga Aditama melalui pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (3/12/2021) dikutip dari ANTARA.
Menurut Tjandra pengawasan pada riwayat perjalanan penerbangan merupakan salah satu mitigasi penting mencegah importasi varian baru Omicron (B.1.1.529) menyusul laporan kasus yang kian merebak di berbagai negara.
Hingga Kamis (2/12/2021), kata Tjandra, sudah 390 kasus kasus terkonfirmasi Omicron di 31 negara, sebanyak 15 di Eropa dan empat negara di Asia, yakni Hongkong, Korea Selatan, India dan Singapura.
Baca Juga: Jokowi: Pandemi Memberikan Peluang untuk Melompat Naik
Mantan Direktur Penanganan Penyakit Menular WHO Asia Tenggara itu mengatakan European CDC menerima laporan kasus Omicron dari pelaku perjalanan internasional yang tidak memiliki riwayat perjalanan dari negara asal Omicron di Afrika.
Laporan itu datang dari Belgia, Jerman dan Inggris. "Ternyata tidak ada riwayat perjalanan ke Afrika sama sekali dan juga tidak ada riwayat kontak dengan kasus yang melakukan perjalanan," ujarnya.
Atas situasi itu, Tjandra menilai perlu dilakukan analisa lebih mendalam untuk menjelaskan tentang kasus impor dan penularan di masyarakat.
"Laporan kemarin dari Australia juga mendapatkan kasus Omicron yang tidak terbang dari daerah Selatan Afrika, tapi memang terbang dari Doha dan tiba di Sydney pada 23 November 2021," katanya.
Otoritas kesehatan setempat, kata Tjandra, memperkirakan pasien tertular di pesawat terbang. Dua anggota keluarganya juga positif COVID-19 dan sedang diperiksa genome sequencing ke arah Omicron.
Sementara itu, Korea Disease Control and Prevention Agency (KDCA) melaporkan ada lima kasus Omicron, dua di antaranya adalah pasangan yang baru datang dari Nigeria sepekan yang lalu dan mereka sudah mendapat vaksinasi lengkap. "Tiga kasus lainnya adalah anggota keluarga dan teman mereka," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Di Balik 'Suka Sama Suka', Bocah 11 Tahun dan Kehamilan Kakak Sepupu Gemparkan Malaysia
-
Daftar Lengkap Pemeran Film Bidaah Malaysia yang Lagi Viral
-
Ulasan Film Bidaah, Series Malaysia yang Viral: Kelompok Ajaran Menyimpang
-
Potret Lawas Faizal Hussein Pemeran Walid di Serial Bidaah, Publik Pangling dan Puji Ketampanannya
-
Viral di Medsos, Serial Bidaah Diklaim Raup 2,5 Miliar Views dalam Sebulan
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
Silaturahmi Berujung Maut: Pria di Lampung Tengah Nyaris Tewas Dikeroyok karena Utang
-
Bulog Lampung Kewalahan! Target Serapan Gabah Melonjak Drastis, Gudang Tak Cukup?
-
Dianggap Jadi Penyebab Banjir, Rumah Warga di Campang Jaya Dibeli Pemkot Bandar Lampung
-
Operasi Ketupat Krakatau 2025: Angka Kecelakaan Turun Drastis Selama Mudik Lebaran
-
Korupsi Beras SPHP: Kejaksaan Sita Barang Bukti dari Kantor Bulog Lampung Selatan