SuaraLampung.id - Mantan Gubernur Lampung Pudjono Pranyoto meninggal dunia di Jakarta, Kamis (2/12/2021) pukul 09.00. Pudjono Pranyoto menjabat sebagai Gubernur Lampung periode 1988-1997.
Direncanakan jenazah mantan Gubernur Lampung Pudjono Pranyoto dimakamkan di Pemakaman Jeruk Purut, Cipete, Jakarta Selatan, hari ini juga.
Kabar meninggalnya Pudjono Pranyoto ini dibenarkan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto.
Fahrizal mengatakan Pemerintah Provinsi Lampung sudah menyampaikan ucapan duka cita dengan mengirim karangan bunga ke rumah duka.
"Kami atas nama Pemerintah Provinsi Lampung dan seluruh warga Lampung menyampaikan belangsungkawa," kata Fahrizal, saat dikonfirmasi Lampungpro.co--jaringan Suara.com, Kamis (2/12/2021).
Menurut Fahrizal, Gubernur Arinal Djunaidi berhalangan hadir pada pemakaman Almarhum, namun Pemprov tetap mengirim utusan. Ungkapan duka cita juga disampaikan Pemprov Lampung melalui Instagram.
Melalui sejumlah saluran media sosial, pihak keluarga juga meminta maaf atas salah dan khilaf Almarhum selama bertugas di Lampung.
"Kepada sdr, sahabat, kenalan, rekan kerja beliau mohon dimaafkan segala hilap, salah, lalai, keliru beliau semasa hidupnya. Kiranya dosa beliau dalam ampunan yg Kuasa serta amal ibadahnya diterima Allah SWT. Selanjutnya beliau ditempatkan di surganya Allah SWT.Mohon do'a agar Keluarga yg ditinggalkan kiranya tetap tangguh, kuat, tegar, tabah, dan ikhlas atas kepergian beliau untuk selamanya. Aamiin Ya Rabbal 'Alamiin."
Letjen TNI (Purn.) Poedjono Pranyoto (lahir 6 Agustus 1936) merupakan politikus berkebangsaan Indonesia. Pada 1988 dia ditunjuk menjadi Gubernur Lampung menggantikan Yasir Hadibroto. Dia menjabat sebagai Gubernur Lampung dari tahun 1988 hingga 1997 dan Bupati Cilacap, Jawa Tengah (1979–1987).
Baca Juga: Sanggar Nuwo Budayo Metro akan Tampil di Festival Payung Indonesia
Sebelumnya, Poedjono menjabat sebagai Wakil Gubernur Papua mendampingi Izaac Hindom. Terakhir, dia menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Utusan Daerah pada 1997 sampai 1999.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
BRI Tunjukkan Ketangguhan Kinerja dan Diapresiasi 2 Penghargaan Bergengsi
-
Berhasil Ciptakan Inklusi Keuangan, Pemkot Metro Raih Penghargaan TPAKD Award 2025
-
Kabar Baik buat Lintas Generasi, Yuk NontonKonser Babyface dengan Diskon 25% dari BRImo
-
Buron Berbulan-bulan, Pelaku Penganiayaan Sadis di Wonosobo Akhirnya Diciduk Polisi
-
Pemprov Lampung Ngebut Benahi Jembatan: 6 Sudah Rampung, Sisanya Kapan?