Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Rabu, 01 Desember 2021 | 18:47 WIB
Franata Wira Purnawan, bocah 8 tahun asal Lampung, kalahkan atlet menembak peraih emas Sea Games 2019. [ISTIMEWA]

SuaraLampung.id - Seorang bocah 8 tahun asal Bandar Lampung mampu mengalahkan nilai tertinggi atlet Indonesia peraih Medali Emas Sea Games 2019 dalam cabang olahraga menembak

Bocah bernama Franata Wira Purnawan ini meraih nilai 250-8x di kelas WRABF -Air Rifle Benchrest Heavy Warmint saat mengikuti kejuaraan menembak tingkat nasional di Semarang, Jawa Tengah, pada 27-28 November 2021. 

Kejuaraan yang diikuti Franata dalam rangka memperingati HUT ke-76 BRIMOB bertajuk "Brimob Benchrest Challenge 2021"di lapangan tembak Brimob Kompi 2 Batalyon A Simongan Semarang, Jawa Tengah. 

Asep Purnawan (37), orang tua Franata Wira Purnawan, tidak menyangka skor yang diraih anaknya mengalahkan skor atlet nasional Indonesia Tirano Baja, peraih medali emas Sea Games 2019.

Baca Juga: Indahnya Pantai Pasir Putih Lampung, Destinasi Wisata Alam yang Mempesona

"Saya saja enggak nyangka nilai anak saya tertinggi 250-8x di kelas WRABF -Air Rifle Benchrest Heavy Warmint," kata Asep Purnawan di sekretariat Perbakin Kota Bandar Lampung, Rabu (1/12/2021).

Menurut Asep, nilai anaknya itu mengalahkan nilai tiga orang atlet Sea Games yang juga ikut bertanding di kelas sama yaitu Tirano Baja peraih medali emas, Fafan Khoirul peraih medali emas dan Anung Satrio Wibowo peraih perunggu SEA Games 2019 lalu. 

"Dia tertarik belajar nembak sejak tahun 2019 dan pernah juga ikut kejuaran tingkat nasional seperti di Palembang dan kejuaraan lokal di Lampung. Kemarin, ikut kejuaran tingkat nasional Semarang," jelas pria yang sehari-hari bekerja di bengkel mobil ini. 

Kedatangan Asep bersama anaknya ke sekretariat Perbakin Kota Bandar Lampung untuk meminta rekomendasi agar anaknya bisa tercatat sebagai atlet menembak. Saat ini Franata tercatat sebagai atlet junior di Kobel SC Lampung.

Asep mendukung sang anak menjadi atlet menembak karenamemiliki bakat untuk jadi atlet menembak.

Baca Juga: Jadwal Muktamar ke-34 NU di Lampung Belum Jelas, Panitia: Persiapan Terus Berjalan

"Iya itu juga enggak lepas dari proses latihan. Sebelum berangkat lomba kemarin, setiap hari dia harus latihan menghabiskan tiga lembar kertas, dan peluru tidak terhingga  nilainya juga berkisar antara 245-247. Alhamdulilah pas tanding hasilnya memuaskan, bahkan memperoleh nilai tertinggi, "ujarnya.

Sementara itu,Franata Wira Purnawan mengakui tertarik jadi atlet menembak. 

"Iya karena aku suka nembak, "ujarnya sembari bermain game di ponselnya. 

Franata Wira Purnawan, merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan, Asep Purnawan dan Mei Anarita.

Keluarga ini tinggal di Jalan AMD Tirta Ria Gang Tirta Lestari no 150, Way Kandis, Kota Bandar Lampung.

Kontributor : Ahmad Amri

Load More