SuaraLampung.id - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung menyatakan sebanyak 2.474 warga Tulang Bawang Barat terpapar narkotika dan obat terlarang (narkoba).
Warga Tulang Bawang Barat yang terpapar narkoba ini berasal dari semua kalangan. Mulai dari pelajar, swasta dan aparatur sipil negara (ASN).
Kepala BNN Provinsi Lampung Brigjen Edi Suwasono mengemukakan penyebab tingginya angka pengguna narkoba di Tulang Bawang Barat.
Menurut Edi, faktor ekonomi yang maju di Tulang Bawang Barat menjadi salah satu penyebab tingginya angka pengguna narkoba.
"Kenapa tingkatan pemakai di Tulangbawang Barat ini tercatat sampai segitu, karena di Tulangbawang Barat ini tingkat ekonominya sangat luar biasa maju," kata Edi Suwasono, di Taman Kebaikan Kompleks Uluan Nughik Panaragan, Tulang Bawang Barat, Kamis (25/11/2021) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Dia menjelaskan estimase permintaan narkoba jenis sabu di Tulang Bawang Barat dihitung dengan jumlah korban 2.474 orang dengan pemakaian satu gram maka sama dengan 2,4 kg. Sedangkan 1 gram harganya Rp1 juta, sehingga diprediksi Rp2,4 miliar kerugian materil.
“Kita mesti serius memberantas narkoba kalau tidak hancur generasi selanjutnya. Jahatnya narkoba bukan hanya merusak dirinya sendiri, efek sosialnya yang paling banyak. Contohnya, maling, menipu, merusak rumah tangga, keluarga, dan narkoba itu susah diberantas karena profitnya luar biasa," kata Edi Suwasono.
Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad, menilai peredaran narkoba di Lampung cukup memprihatinkan.Oleh karena itu, perlu cara dan strategi baru sehingga dapat menekan peredaran narkoba secara cepat dan tepat.
“Kalau kita perang dengan agen narkoba pasti kalah dengan jumlah agen yang ribuan. Apalagi semakin hari semakin meningkat. Sebab untuk menjadi kurir narkoba saja tidak perlu pendidikan yang lama, bila dibandingkan masuk pendidikan polisi,yang memerlukan waktu dua sampai tiga tahun belajar,” kata Umar Ahmad.
Dia berpendapat perlu cara baru menanganinya. "Sampai kiamat juga tidak akan selesai urusan narkoba di negara kita kalau pergerakan hanya itu-itu saja. Kita perlu percepatan, perlu strategi yang tepat untuk menekan dalam pemberantasan peredaran narkoba di Indonesia,” kata Umar.
Pada kesempatan tersebut bupati juga menyerahkan tanah hibah seluas 3.000 meter untuk kantor BNN di Tulangbawang Barat. Harapannya, dapat meretas peredaran narkoba secara cepat dan tepat terutama di Tulangbawang Barat.
Baca Juga: Roro Fitria Akui Cobaan Terberat Saat Tahu Ibu Meninggal di Penjara
Berita Terkait
Terpopuler
- Moto G96 5G Resmi Rilis, HP 5G Murah Motorola Ini Bawa Layar Curved
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Misteri Panggilan Telepon Terakhir Diplomat Arya Daru Pangayunan yang Tewas Dilakban
- 7 HP Infinix Rp1 Jutaan Terbaik Juli 2025, Ada yang Kameranya 108 MP
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 9 Juli: Ada Pemain OVR Tinggi dan Gems
Pilihan
-
Sri Mulyani Umumkan 26 Nama Lolos Seleksi DK LPS, Ada Mantan Bos BUMN, BI Hingga OJK
-
5 Rekomendasi HP RAM 12 GB Memori 512 GB di Bawah Rp 5 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Mentan Amran Geram Temukan Pupuk Palsu: Petani Bisa Langsung Bangkrut!
-
Realisasi KUR Tembus Rp131 Triliun, Kredit Macet Capai 2,38 Persen
-
Pasar Modal Bergairah, IHSG dan Nilai Transaksi Melonjak Sepanjang Pekan Ini
Terkini
-
Pemutihan Pajak Kendaraan di Lampung Raup Rp140 Miliar
-
Ingin Ikut Proyek Pengadaan di KAI? Begini Caranya dan Dokumen yang Diperlukan
-
Jangan Salah Beli! Ini 4 Merek AC Terbaik Paling Hemat Listrik untuk Rumah di Kota Besar
-
5 Persiapan Wajib Ortu Sebelum Anak Masuk SD: Bukan Cuma Soal Beli Tas dan Sepatu Baru!
-
The Banker Menobatkan BRI Sebagai Bank Terbaik Indonesia Tahun 2025