Dari 50 hektare lahan milik 20 petani binaan Gede, tanaman alpukat masih berumur 12 bulan. Artinya petani belum merasakan hasilnya. Saat tanaman berusia 2 tahun petani sudah menikmati hasil.
Momen panen raya nanti menjadi harapan Gede untuk mengajak petani register cinta dengan tanaman kayu, agar ekosistem kawasan hutan lindung terjaga.
"Harapan saya, petani tidak monokultur melakukan tanaman palawija, tapi bisa beralih pada tanaman jenis kayu yang menghasilkan secara ekonomi," ucap pria dua anak itu.
Menurutnya, 50 hekatre dari satu kelompok binaan menjadi uji coba. Jika hasil produksi sesuai dengan yang diinginkan dan harga sesuai dengan yang diharapkan, Gede yakin banyak petani register akan beralih pola tanam.
"Target kami satu pohon minimal bisa menghasilkan 25 kilo alpukat, dan harga minimal Rp 18 ribu per kilo. Saya yakin target itu terealisasi, panen raya perdana kami lakukan awal 2022," ucap Gede.
Kontributor: Agus Susanto
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Tragis! Bayi Dibuang di Dekat Kandang Sapi di Lampung Utara, Ari-Ari Masih Menempel
-
Penyebab Harimau Sumatera Mati di Lembah Hijau
-
Remaja Putri di Pringsewu Hamil 7 Bulan, Pelaku Ayah Tiri Diringkus Polisi
-
Horor di Lapo Tuak Tulang Bawang: Teman Tewas Ditikam, Pelaku Langsung Diciduk Polisi
-
Siap Hadapi Nataru, BPJN Lampung Siagakan Alat Berat