Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Rabu, 24 November 2021 | 07:10 WIB
kebakaran minimarket di Bengkulu tewaskan empat orang, Selasa (23/11/2021). [ANTARA]

SuaraLampung.id - Kebakaran terjadi di minimarket sekaligus toko kosmetik "New Khatulistiwa" yang berada di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Selasa (23/11/2021) sekitar pukul 05.30 WIB. 

Akibat kebakaran minimarket di Jalan K.Z. Abidin Kelurahan Belakang Pondok Kecamatan Ratu Samban Kota Bengkulu, empat orang tewas.

Korban tewas akibat kebakaran di minimarket itu ialah istri pemilik toko, dua anaknya yang masih kecil dan seorang pengasuh. Keempat korban berada di lantai tiga gedung saat kebakaran terjadi. 
 
Kepala Damkar Kota Bengkulu Yuliansyah mengatakan kondisi keempat korban sudah tidak dikenali lagi.

Saat ditemukan istri dan kedua anaknya sedang berpelukan serta pengasuh mereka berada tak jauh dari anak tangga.
 
"Kondisi ketiga korban yaitu istri pemilik toko Y dan kedua anaknya berpelukan, sedangkan pengasuhnya ditemukan di depan pintu kamar mandi," kata Yuliansyah dikutip dari ANTARA.
 
Ia menambahkan, lamanya proses evakuasi keempat korban disebabkan karena akses jalan masuk kedalam gedung tidak ada.

Baca Juga: Kerugian Kebakaran Pabrik PT Dua Kelinci Ditaksir Mencapai Rp2 Miliar

Adapun akses pintu dalam kondisi sempit serta gedung tersebut banyak menggunakan teralis dan rolling door.

Korban pertama kali berhasil dievakuasi pada pukul 11.40 WIB dalam kondisi meninggal dunia dan tak berselang lama ketiga korban lainnya berhasil dievakuasi.

Saat ini, jenazah keempatnya telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Dalam pemadaman toko kosmetik dan evakuasi korban tim pemadam kebakaran dibantu anggota kepolisian, Satpol PP dan BPBD Kota Bengkulu serta Basarnas Provinsi Bengkulu.

Yuliansyah mengimbau kepada para pengusaha khususnya pemilik bangunan yang padat penduduk untuk menyiapkan alat pemadam api seperti hidran dan alat pemadam api ringan serta menyiapkan jalur evakuasi sehingga jika terjadi kebakaran bisa cepat mengevakuasi korban. (ANTARA)

Baca Juga: Hutan Primer Gambut di Sumatra dan Kalimantan Terancam Punah dalam 50 Tahun

Load More