Tinggalkan Kemewahan, Cucu Orang Terkaya Indonesia Pilih Cabuti Belatung Orang Miskin

SuaraLampung.id - Tidak semua orang memilki tujuan hidup bergelimang harta. Ada orang-orang yang memilih mendedikasikan dirinya untuk melayani orang lain. 

Inilah jalan hidup yang ditempuh seorang wanita bernama Lucy Agnes. Lucy Agnes adalah cucu orang terkaya di Indonesia pemilik Djarum.

Lucy Agnes merupakan anak tunggal pasangan Paul dan Cecilia Darmoko. Ia masuk dalam garis keturunan bos Djarum, Robert Budi Hartono. Diketahui, ibu Lucy merupakan saudara sepupu bos Djarum.

Besar dari keluarga kaya raya tidak membuat Lucy Agnes silau. Ia meninggalkan semua kemewahan yang dimiliki demi melayani orang-orang miskin.

Lucy Agnes memilih menjadi biarawati. Seperti Bunda Teresa, Lucy Agnes melayani kaum papa di berbagai negara. 

Kisah hidup Lucy Agnes ini kerap bermunculan di media sosial. Salah satunya seperti video perjalanan hidupnya yang dibagikan oleh akun TikTok @fr.mar******awa.

 "Kisah inspiratif suster Lucy. Lucy Agnes, putri keluarga bos Djarum uang menolak hidup mewah, jadi biarawati di negara termiskin," tulis akun ini sebagai keterangan TikTok seperti dikutip BeritaHits.id, Jumat (19/11/2021).

Perempuan dengan nama asli Maria Donna Dewiyanti Darmoko ini kemudian memilih jalan hidup sesuai panggilan hatinya. Ia memutuskan meninggalkan kehidupan mewah keluarganya untuk melayani Tuhan.

Lucy yang terlahir dari keluarga kaya sempat menempuh pendidikan di luar negeri. Ia bahkan sudah merantau ke Australia saat remaja untuk bersekolah.

Baca Juga: Momen Cupi Cupita Menikah, Digelar di Hotel Mewah nan Penuh Haru

Pendidikan Lucy di luar negeri dimulai dari SMA dan kuliah di Perth, Australia. Ia kemudian bertolak ke negeri Paman Sam untuk melanjutkan pendidikan magister, di mana Lucy berkuliah di Chicago, Amerika Serikat.

Dalam hidupnya, Lucy memang dikenal sebagai sosok yang sederhana dan memiliki jiwa kemanusiaan tinggi. Meski berasal dari keluarga berada, ia tidak pernah ragu untuk bekerja sosial dan membantu orang.

Keputusannya menjadi biarawati juga berawal dari liburannya ke Hongkong. Saat itu, Lucy begitu terguncang setelah melihat kehidupan tunawisma yang memprihatinkan.

Hal itu membuatnya terpanggil untuk mendedikasikan hidupnya membantu sesama. Lucy akhirnya menjadi biarawati dan kini menjalani kehidupan sederhana di Timor Leste.

Lucy memilih melayani umat dengan menjadi pengikut Bunda Teresa, yang dikenal dengan ketulusan dan kesederhanaannya semasa hidup. Lucy juga mengikuti teladan Bunda Teresa yang hanya memiliki 2 set pakaian.

Rekan-rekan Lucy juga pernah menceritakan kisah luar biasa. Lucy disebut pernah berkerja sosial di Kalkuta, India. Di sana, ia menjadi sekretaris pimpinan kongregasi Missionaris Claris.