SuaraLampung.id - Kasus pengeroyokan perawat puskesmas Kedaton Bandar Lampung Rendy Kurniawan sudah bergulir ke meja hijau.
Terkini tiga terdakwa pengeroyokan perawat Puskesmas Kedaton Bandar Lampung memberi keterangan di Pengadilan Negeri (PN) Tanjungkarang, Selasa (16/11/2021).
Tiga terdakwa pengeroyokan perawat Puskesmas Kedaton Bandar Lampung ialah Awang Helmi Christian, Novan Putra Abdillah dan Didit Maulana.
Terdakwa Awang Helmi Christian terlihat menangis karena sedih teringat sang ayah yang meninggal dunia. Melihat terdakwa Awang menangis, majelis hakim menskors sidang. Setelah Awang mulai terlihat siap, majelis hakim melanjutkan sidang.
Baca Juga: PKL Jalan Bukit Tinggi Tolak Digusur ke Lantai 2 Pasar Bambu Kuning Bandar Lampung
"Awalnya saya cari tabung oksigen di Tugu Adipura. Karena informasinya ada di Puskesmas Kedaton, saya ke sana. Sampai di sana tanya sama petugas Rendy Kurniawan. Katanya tidak ada tabung oksigen," kata Awang Selasa (16/11/2021).
Awang mencari oksigen untuk ayahnya yang sesak napas karena terinfeksi Covid-19. Belakangan diketahui ayah Awang meninggal dunia setelah mendapat perawatan beberapa hari di rumah sakit.
Pada saat itu Awang emosi karena saat bertanya dijawab dengan tidak ramah oleh perawat Puskesmas Kedaton Rendy Kurniawan. "Saya terpaksa memukul sekali karena saya ditendang duluan," kata Awang.
"Saya juga ditinju sama Rendy Kurniawan kena dekat hidung sampai kacamata saya jatuh. Novan Putra Abdillah memisah saya dan saya menjauh karena saya enggak bisa lihat kalau enggak pakai kacamata, "ujarnya.
Dalam persidangan itu juga terungkap sempat ada pertemuan antara keluarga tiga terdakwa dengan keluarga Rendy Kurniawan.
Baca Juga: Puluhan PKL di Jalan Imam Bonjol Bandar Lampung Digusur
Pada pertemuan itu dibicarakan mengenai perdamaian. Namun kata Awang Helmi Christian, perdamaian tidak terjadi karena pihaknya tidak sanggup memenuhi beberapa persyaratan yang diajuka keluarga Rendy.
Berita Terkait
-
Anggota TNI Penembak Ilyas Mewek-mewek Ngaku Salah, Hakim Diminta Tetap Tolak Pleidoi Bambang dkk
-
Terkuak! Kronologi Mahasiswa UKI Tewas Dikeroyok Teman saat Mabuk Bareng di Kampus
-
Kasus Tewasnya Samson, 6 Tersangka Terancam Hukuman di Atas 5 Tahun Penjara
-
9 Kuli Bangunan dan Seorang Personel Brimob Ditetapkan Tersangka Usai Keroyok Sopir AKAP Hingga Tewas di Jaktim
-
Anggota TNI dan Ormas Bentrok di Deli Serdang, Sejumlah Kendaraan Rusak
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
Terkini
-
Korupsi Beras SPHP: Kejaksaan Sita Barang Bukti dari Kantor Bulog Lampung Selatan
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Hantarkan Andara Cantika Indonesia Tembus Pasar Ekspor
-
16 Kali Dirudapaksa, Kekasih Rekam Diam-Diam Lalu Ancam Sebar Video
-
18 Gajah Ngamuk di Lampung Barat, 7 Rumah Warga Dirusak
-
Transaksi di SPKLU Lampung Melonjak hingga 502 Persen saat Mudik Lebaran 2025