Tak punya uang, Bung Tomo bertekad berangkat haji pada tahun 1981. Berkat usahanya tak kenal lelah, Bung Tomo, sang istri Sulistina dan dua anaknya berhasil berangkat haji.
Ternyata di tanah suci itulah kehidupan Bung Tomo berakhir. Diceritakan dalam buku "Bung Tomo Suamiku" tubuh Bung Tomo tiba-tiba panas setelah melaksanakan tawaf dan sa'i.
Bung Tomo lalu dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Kondisi Bung Tomo sempat pulih . Panasnya turun. Sang pahlawan diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Tepat sekali hari itu adalah hari ulang tahunnya tanggal 3 Oktober. Istri dan dua anaknya mengadakan pesta ulang tahun kecil-kecilan untuk Bung Tomo.
Baca Juga: Ketum Muhammadiyah: Hari Pahlawan sebagai Ikhtiar Menyerap Nilai Perjuangan
"Ulang tahun Mas Tom kami rayakan secara sederhana. Kami bertiga menanyikan Selamat Ulang Tahun, namun entah kenapa, kami lupa menyambungnya dengan kata panjang umurnya," tulis Sulistina Sutomo, istri Bung Tomo dalam buku "Bung Tomo Suamiku".
Baru sebentar merayakan ulang tahun, suhu tubuh Bung Tomo kembali panas. Bung Tomo berkeinginan melaksanakan salat di Masjidil Haram. Sang istri melarang.
Lama kelamaan tubuh Bung Tomo seperti terbakar. Kulitnya menyala merah. Ia mulai mengigau. Seorang dokter yang ada di sana tidak berbuat apa-apa. Hanya diam melihat Bung Tomo tergolek.
Sang anak berinisiatif mencari ambulans. Didapatlah ambulans. Bung Tomo segera dibawa ke rumah sakit. Dokter rumah sakit yang menerima Bung Tomo marah besar.
"Mengapa sudah koma baru dibawa ke rumah sakit?" kesal dokter rumah sakit. Segera Bung Tomo dibawa ke ruang gawat darurat untuk mendapat penanganan.
Baca Juga: Ketua Umum PKR Ajak Anak Muda Teladani Pahlawan Slamet Riyadi
Kondisi Bung Tomo sudah drop. Ia tak lagi mengenali istrinya. "Aku memanggil namanya tapi dia diam saja," kata Sulistina, istri Bung Tomo.
Berita Terkait
-
Kata Cak Imin Soal Wacana Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Kita Pasrah
-
Tolak Usulan Soeharto jadi Pahlawan Nasional, Amnesty Ungkit Seabrek Utang Negara di Kasus HAM
-
Ki Hadjar Dewantara Tak Sekadar Pahlawan Pendidikan
-
Golkar Buka Suara Soal Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Kita Hargai
-
Titiek Soeharto Pasrah Soal Gelar Pahlawan Nasional untuk Ayahnya: Sudah Pahlawan Bagi Keluarga
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- 5 Rekomendasi Body Lotion Lokal untuk Mencerahkan Kulit, Harga Mulai Rp17 Ribu
- Cyrus Margono Terancam Tak Bersyarat Bela Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025
- Rangkaian Skincare Viva untuk Memutihkan Wajah, Murah Meriah Hempas Kulit Kusam
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp70 Jutaan: Lengkap dengan Spesifikasi dan Estimasi Pajak
Pilihan
-
Pratama Arhan Mulai 'Terbuang' dari Timnas Indonesia, Mertua Acuh: Terserah
-
Heboh Wahana Permainan di Pasar Malam Alkid Keraton Solo Ambruk
-
7 Rekomendasi Mobil Bekas Jepang-Eropa Harga di Bawah Rp100 Juta
-
Lulu Hypermarket BSD Milik Muslim Kaya Bangkrut, Punya Harta Rp 93 Triliun
-
Investor Batalkan Proyek Baterai EV Indonesia, Investasi Lebih dari Rp300 T Lenyap
Terkini
-
Pemberdayaan BRI, UMKM Serius Pangan Nusantara Kini Mendunia
-
Pemprov Genjot Infrastruktur Pesawaran: 3 Titik Prioritas Dibidik
-
Lengkap! Jadwal Keberangkatan Jemaah Calon Haji Lampung 2025
-
Jalan Gedong Tataan-Kedondong Diperbaiki Demi Kelancaran Distribusi Hasil Panen
-
Pria Asal Bandar Lampung Tega Cabuli Sepupu Istrinya 3 Kali