SuaraLampung.id - Pertempuran 10 November 1945 diperingati sebagai Hari Pahlawan. Salah satu tokoh yang terlibat langsung dalam pertempuran legendaris itu ialah Sutomo atau akrab disapa Bung Tomo.
Peran Bung Tomo pada pertempuran 10 November 1945 atau pada Hari Pahlawan sangat sentral.
Bung Tomo lah yang membakar semangat para arek Suroboyo saat melawan tentara sekutu di hari yang diperingati sebagai Hari Pahlawan itu.
Lewat radio pemberontakan yang ia dirikan, Bung Tomo berpidato lantang menyemangati para pejuang 10 November 1945. Pidatonya inilah yang kemudian menjadi legendaris dan paling dikenang.
Pernah Dipenjara
Bung Tomo lahir 3 Oktober 1920 di Surabaya, Jawa Timur. Ia adalah seorang wartawan. Di masa revolusi fisik, Bung Tomo diangkat menjadi Ketua Umum Barisan Pemberontakan Rakyat Indonesia (BPRI).
BPRI inilah wadah perjuangan Bung Tomo dalam melawan sekutu saat mendarat di Surabaya pada Oktober 1945 hingga pecah pertempuran 10 November 1945.
Ketika Soeharto berkuasa di republik ini, Bung Tomo ditangkap dan dijebloskan ke penjara Nirbaya di tahun 1978. Sikap kritisnya terhadap pemerintahan Orde Baru membuatnya harus hilang kebebasan sebagai warga negara.
Kurang lebih setahun Bung Tomo menghabiskan hidupnya di penjara Nirbaya. Bebas dari penjara, Bung Tomo berkeinginan menunaikan ibadah haji.
Baca Juga: Ketum Muhammadiyah: Hari Pahlawan sebagai Ikhtiar Menyerap Nilai Perjuangan
Berangkat Haji
Tak punya uang, Bung Tomo bertekad berangkat haji pada tahun 1981. Berkat usahanya tak kenal lelah, Bung Tomo, sang istri Sulistina dan dua anaknya berhasil berangkat haji.
Ternyata di tanah suci itulah kehidupan Bung Tomo berakhir. Diceritakan dalam buku "Bung Tomo Suamiku" tubuh Bung Tomo tiba-tiba panas setelah melaksanakan tawaf dan sa'i.
Bung Tomo lalu dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Kondisi Bung Tomo sempat pulih . Panasnya turun. Sang pahlawan diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Tepat sekali hari itu adalah hari ulang tahunnya tanggal 3 Oktober. Istri dan dua anaknya mengadakan pesta ulang tahun kecil-kecilan untuk Bung Tomo.
"Ulang tahun Mas Tom kami rayakan secara sederhana. Kami bertiga menanyikan Selamat Ulang Tahun, namun entah kenapa, kami lupa menyambungnya dengan kata panjang umurnya," tulis Sulistina Sutomo, istri Bung Tomo dalam buku "Bung Tomo Suamiku".
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
Terkini
-
Kopi Robusta Lampung Mendunia! Pemerintah Siapkan Jurus Jitu Dongkrak Ekspor
-
Bye-bye Sampah Popok! Inovasi Bumbi Selamatkan Sungai Brantas
-
Terjebak Rayuan Beracun, Siswi SMA di Pringsewu Jadi Korban Pemerasan Video Asusila Pacar
-
Buron Setahun, Perampok di Lampung Selatan Dicokok Polisi di Rumahnya
-
Jangan Panik! BRI Pastikan Transaksi Lancar Saat Libur Maulid Nabi