Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 04 November 2021 | 12:30 WIB
Ilustrasi penangkapan. Seorang anak Punk yang mengeroyok korban di Taman Gajah, Enggal, Bandar Lampung, ditangkap di Serang, Banten. [Suara.com/Eko Faizin]

SuaraLampung.id - Seorang anak Punk tersangka pengeroyokan Riki Sianggih Wijaya (31) ditangkap aparat Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung

Anak Punk bernama Asep ini ditangkap petugas Satreskrim Polresta Bandar Lampung di tempat persembunyiannya di daerah Serang, Banten, Selasa (2/11/2021) malam. 

Asep adalah salah satu tersangka yang mengeroyok korban Riki di Taman Gajah, Enggal, Bandar Lampung sebulan lalu.

"Pelaku berhasil ditangkap dari persembunyiannya di Serang Banten. Intinya sudah ada satu orang yang kami amankan, untuk perkembangan selanjutnya kami informasikan kembali," kata Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Devi Sujana, Kamis (4/11/2021) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com. 

Baca Juga: Bocah 7 Tahun Dianiaya Pacar Ayah, Polisi Tunggu Hasil Visum

Devi belum bisa menjelaskan secara rinci pelaku lainnya, karena masih dalam pengejaran. Ada pun peran pelaku Asep ini, merupakan aktor utama yang menganiaya korban dengan cara memukul langsung, hingga korban mengalami luka.

"Perannya dia ini merupakan pelaku utama, dia juga ikut terlibat melakukan pemukulan terhadap korban. Ini karena pelakunya banyak, jadi untuk yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Devi Sujana.

Sebelumnya korban Riki Sianggih Wijaya (31) melaporkan tindak pidana penganiayaan, ke Mapolresta Bandar Lampung pada Jumat (8/10/2021) malam. Pengeroyokan ini bermula saat dirinya hendak membeli es boba bersama istrinya, di Taman Gajah.

Setelah itu, datang segerombolan anak punk memaksa meminta sejumlah uang ke korban. Mereka datang meminta uang sekitar Rp5 ribu, tapi korban tidak memberikannya namun mereka tetap memaksa dan terus minta uangnya, setelah itu mereka manggil rombongan lainnya dan mengeroyok korban. 

Baca Juga: Rela Potong Rambut Sebelum Ditahan, Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa Takut karena Viral

Load More