Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Minggu, 31 Oktober 2021 | 22:05 WIB
Ilustrasi Gajah. Petani di Lampung Timur tewas diserang kawanan gajah liar. [Biro Pers Istana]

SuaraLampung.id - Seorang petani di Lampung Timur tewas diserang kawanan gajah liar di Desa Tegalyoso, Kecamatan Purbolinggo, pada Minggu (31/10/2021) malam. 

Petani Lampung Timur yang tewas diserang kawanan gajah ialah Sutikno (55). Sutikno diserang kawanan gajah liar saat menunggu tanaman jagung miliknya. 

Kepala Desa Tegalyoso, Kecamatan Purbolinggo, Lampung Timur, M Yani membenarkan ada petani yang tewas diserang kawanan gajak liar. 

"Benar warga kami bernama pak Sutikno meninggal diserang gajah liar sekitar pukul 19.30, di perkebunan jagung," kata M Yani dikonfirmasi Suaralampung.id.

Baca Juga: Nelayan Lampung Timur Kesulitan Dapat Solar, Ini Penyebabnya

Saat itu korban bersama rekan-rekannya menunggu tanaman jagung pinggir hutan Way Kambas karena hampir setiap malam gajah liar asal TNWK terus merangsek tanaman.

Tiba-tiba datang sekawanan gajah liar menyerang Sutikno dan kawan-kawan. Kawanan gajah liar ini menginjak-injak tubuh Sutikno.

Akibatnya korban mengalami patah kaki, dan tubuh luka parah. Korban meninggal di lokasi kejadian. 

Hasil dari kesepakatan keluarga almarhum, kata M Yani, korban akan dimakamkan besok (Senin). Atas peristiwa tersebut perlu adanya perundingan antara keluarga korban dan pihak TNWK, namun perundingan belum dilakukan malam ini.

"Setelah kejadian tersebut pihak TNWK sengaja kami sarankan untuk tidak ke rumah duka dulu, dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, " ungkap Kades Tegalyoso, Kecamatan Purbolinggo.

Baca Juga: Polisi Datangi Lokasi Perusahaan Pengepul Singkong di Gunung Balak Lampung Timur

Menurut keterangan sejumlah saksi, Sutikno saat itu sedang menunggu tanaman bersama rekan-rekannya lebih dari 10 orang. Mereka menyebar. 

Tanpa disadari Sutikno tepergok kawanan gajah liar dan menjadi buan-bulanan satwa liar tersebut.

"Kondisi gelap dan menurut keterangan kawan-kawan, pak Sutikno terpergok. Mana usia sudah sepuh jadi tidak bisa melarikan diri," papar M Yani.

Kontributor: Agus Susanto

Load More