Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Senin, 25 Oktober 2021 | 15:06 WIB
konten YouTube Ustaz Nasihin lawan preman dan begal. Gara-gara konten YouTube lawan begal dan preman, Ustaz Nasihin diperiksa di Polda Lampung. [Lampungpro.co]

SuaraLampung.id - Viral di media sosial video seorang ustaz melawan para preman di wilayah Lampung pada Minggu (24/10/2021). 

Pada video yang beredar, uztaz bernama Nasihin diadang dua preman mengenakan penutup wajah.

 Dikutip dari channel Youtube Ustadz Nasihin, awalnya Ustaz Nasihin mengendarai mobil pada tengah malam menuju suatu tempat yang dikenal rawan begal dan preman.

Tiba-tiba di tengah jalan, mobil Ustaz Nasihin dicegat empat preman. Para preman itu meminta uang kepada Ustaz Nasihin supaya bisa lewat jalan tersebut. 

Baca Juga: CEK FAKTA: Viral Video Jenazah Covid-19 Sedang Merokok, Benarkah?

Ustaz Nasihin menolak memberikan uang sehingga terjadilah perkelahian. Ustaz Nasihin mengalahkan empat preman itu menggunakan tenaga dalam.  Video ini viral di media sosial. 

Atas viralnya konten video ini, Ustaz Nasihin diperiksa penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditres Krimum) Polda Lampung.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung AKBP Reynold Elisa P. Hutagalung membenarkan adanya pemeriksaan terhadap Ustaz Nasihin. Ada pun pemeriksaan ini dilakukan, untuk mengetahui secara persis lokasi dan kebenaran video yang beredar.

"Iya benar, saat ini pemeriksaan masih berlangsung di Mapolda Lampung di wilayah Jalan Ryacudu. Kami masih menunggu hasil pemeriksaannya seperti apa nanti," kata AKBP Reynold Elisa P. Hutagalung, Senin (25/10/2021) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.

Untuk saat ini penanganan masih berlangsung di Ditres Krimum Polda Lampung. Namun pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditres Krimsus) Polda Lampung.

Baca Juga: Viral Video Cewek Beli Es Krim Ditonton Jutaan Kali, Publik Langsung Minder Gegara Ini

"Untuk pasal yang akan diterapkan, kami masih belum bisa memberikan keterangan lanjutan. Ini karena masih tahap pemeriksaan, terkait kebenaran video tersebut," jelas Reynold Elisa P. Hutagalung.

Load More