Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Sabtu, 23 Oktober 2021 | 15:40 WIB
Ilustrasi pasien Covid-19. Wanita ini menderita penyakit COVID-19 selama satu tahun. [Istimewa]

Dalam sampel virus corona dari pasien limfoma, para peneliti menemukan dua penghapusan genetik, satu di beberapa gen yang mengode protein spike atau pintu masuk virus corona, dan lainnya.

Pada kasus ini, infeksi kronis jarang terjadi, tetapi dapat menyebabkan varian baru, karena virus memiliki lebih banyak waktu dan ruang untuk berkembang di dalam tubuh dengan sistem kekebalan yang lemah.

Kini, sang wanita pasien limfoma yang dirawat karena infeksi COVID-19 telah sembuh dan telah mendapatkan beberapa tes COVID-19 negatif sejak April lalu. (ANTARA)

Baca Juga: Malioboro Kawasan Wajib Vaksin, Disediakan Posko Vaksinasi hingga Akhir Tahun

Load More