SuaraLampung.id - Oknum polisi Polresta Bandar Lampung Bripka IS ditangkap atas kasus perampokan mobil Toyota Yaris BE 1062 XX milik seorang mahasiswa.
Keterlibatan oknum polisi dalam kasus perampokan mobil ini dibenarkan Kapolresta Bandar Lampung Kombes Ino Harianto.
Dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com, Ino mengatakan, oknum polisi yang diduga terlibat dalam kasus perampokan mobil itu sedang diperiksa penyidik Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung.
Informasi yang dihimpun Suaralampung.id, terungkapnya keterlibatan oknum polisi Polresta Bandar Lampung ini setelah Tim Resmob melakukan penyelidikan mendalam.
Dari keterangan korban, para saksi dan juga rekaman CCTV di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), disimpulkan adanya keterlibatan Bripka IS dalam kasus perampokan mobil.
Bripka IS sempat tak masuk kerja beberapa hari sejak peristiwa perampokan mobil terjadi. Hal ini mengundang kecurigaaan petugas yang menyelidiki kasus tersebut.
Begitu Bripka IS masuk kerja, tim Resmob langsung menangkapnya di kantor Satuan Samapta Polresta Bandar Lampung.
Saat diperiksa, Bripka IS sempat mengelak. Namun setelah dibeberkan bukti-bukti yang menguatkan keterlibatan dirinya, Bripka IS tak bisa lagi menghindar.
Kabar yang beredar juga menyebutkan ada keterlibatan seorang oknum PNS dalam kasus perampokan mobil tersebut. Oknum PNS ini kabarnya sedang dalam pengejaran petugas Resmob Polresta Bandar Lampung.
Baca Juga: Diduga Terlibat Perampokan Mobil, Oknum Polisi Polresta Bandar Lampung Ditangkap
Mengenai barang bukti mobil Toyota Yaris milik korban, polisi menemukannya di daerah Pagelaran, Pringsewu. Mobil itu ditinggal begitu saja di sebuah perkebunan.
Warga yang menemukan mobil segera melapor ke polisi setempat. Setelah dicek ternyata benar mobil itu adalah milik korban yang dirampok para pelaku.
Modus Tuduh Korban Terlibat Narkoba
Modus perampokan yang dilakukan Bripka IS adalah dengan menuduh korbannya terlibat dalam jaringan narkoba.
Saat itu korban Guritno dan Faisal sedang nonkrong di daerah Saburai, Bandar Lampung. Tiba-tiba mereka didatangi empat orang yang mengaku polisi.
Para pelaku ini menudung Guritno dan Faisal terlibat dalam jaringan narkoba. Para pelaku lalu meminta sejumlah uang kepada korban untuk dibebaskan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
3 Trik Nasi Pulen dan Wangi untuk Masak Harian ala Ibu-Ibu Hemat Alfamart
-
Tarif Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Naik Akhir Bulan, Rincian Lengkap Biaya Terbarunya
-
Sat Set Promo Indomaret! 11 Snack & Yogurt Viral Mulai Rp3 Ribuan, Wajib Borong
-
Dukung Pertumbuhan di Sektor Riil, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan untuk PT SSMS
-
Badan Informasi Geospasial Berikan Penghargaan Bhumandala Award 2025 Kepada Pemkot Metro