SuaraLampung.id - Kontingen Lampung memenuhi target mencapai peringkat 10 besar di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Satu hari jelang penutupan PON Papua, Lampung berada di peringkat 10 dari 34 provinsi yang ikut perhelatan olahraga terbesar di Tanah Air itu.
"Target 10 besar sudah pasti terpenuhi mengingat peringkat di bawah, tak mungkin lagi mengejar kontingen Lampung untuk perolehan medali," kata Wakil Ketua III Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung, Agus Nompitu, di Jayapura, Kamis (14/10/2021) dikutip dari ANTARA.
Ia menyebutkan perolehan medali untuk kontingen Lampung hingga sekarang, yakni 14 emas, 10 medali perak dan 11 medali perunggu.
Pesaing terdekat Lampung adalah Nusa Tenggara Barat (NTB) yang sama-sama memperoleh 14 medali emas dan 10 perak. Namun sementara NTB unggul dengan perolehan medali perunggu 12, sementara Lampung hanya 11.
Perburuan medali emas terakhir pada Kamis (14/10) , Lampung masih menyisakan empat cabang olahraga yang masih bertanding yaitu atletik di nomor tolak peluru dan terjun payung yang bertanding di Mimika, dan karate yang hari ini bermain di kumite beregu putri dan selam laut.
Sementara NTB masih menyisakan di atletik nomor 3.000 m lari halang rintang dan final estafet 4X400 meter putra, dimana dalam tim ini bercokol atlet nasional Muhamad Zohri.
"Dalam hitungan matematis kemungkinan menambah medali Lampung masih terbuka, dan jika dua sisa pertandingan itu mendapatkan medali emas dan NTB juga mendapatkan medali emas, maka posisi masih tetap sama dalam klasemen yakni di peringkat 10 besar," jelas Agus.
Menurutnya, Lampung praktis aman di posisi 10 besar, lantaran tiga daerah terdekat di bawahnya yakni Sulawesi Selatan, Aceh, Sumatera Utara dan Banten sudah selesai berburu medali hari ini.
Baca Juga: Sabet Medali Emas, Tim Sepak Bola Putri Papua Gelar Pesta Bakar Batu
"Apapun yang terjadi, pergeseran ranking terpanas hanya bersaing dengan NTB, namun peluang meraih medali ada pada NTB yang didukung atlet nasional di estafet putra tersebut," jelasnya.
Kontingen Lampung berharap dari tiga sisa pertandingan di dua cabang itu, sehingga persaingan harus ditunggu hingga usai perburuan medali hari ini.
"Posisi terbaik bagi Lampung berkisar antara 9 dan 10. Tergantung perolehan medali hari ini," katanya.
Persaingan di papan atas pun sudah hampir pasti selesai, karena Jawa Barat mengunci dengan 125 medali emas. Sebab dengan 106 medali emas, Jawa Timur sudah tidak akan mungkin menyusul. Demikian juga DKI Jakarta yang mengoleksi 99 medali emas tidak mungkin menyusul Jawa Timur.
Sementara DKI Jakarta juga tidak lagi bisa disusul Papua yang memperoleh 87 medali emas. Artinya persaingan di papan atas terhenti dengan posisi seperti saat ini, dimana Jawa Barat kembali menjadi juara PON XX Papua 2021.
Dengan demikian posisi akhir klasemen hampir bisa dipastikan Lampung berada di 10 besar PON Papua, dengan kata lain target tercapai. (ANTARA)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
BGN Siapkan Sanksi Finansial bagi SPPG yang Abaikan Standar Dapur MBG
-
BGN Ingatkan Mitra dan Yayasan Tingkatkan Kepedulian terhadap Sekolah Penerima MBG
-
Pasokan Pangan MBG Diperkuat dari Desa, BGN Gandeng Masyarakat dan UMKM
-
Dapur MBG Wajib Penuhi SOP, BGN Siap Evaluasi dan Sesuaikan Insentif Fasilitas
-
BGN Tegaskan Kewajiban Kepemilikan SLHS sebagai Syarat Operasional SPPG