SuaraLampung.id - Di balik kemenangan para atlet di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, tersimpan cerita pilu.
Siapa sangka, ada beberapa atlet yang meraih medali emas di PON Papua ternyata terjerat utang.
Muswar Iwan alias Iwan Samuray, binaragawan Sumatera Barat, salah satu atlet berprestasi yang hidupnya terbebani utang.
Pada ajang PON Papua ini, Iwan menyumbang medali emas dari cabang olahraga yang diikutinya. Binaragawan itu terlilit utang 1,7 miliar.
Kisah pilu serupa dialami atlet peraih medali emas pada cabang olahraga shorinji kempo dari Ranah Minang Sumatera Barat, Ari Pramanto.
Ari sapaan akrabnya memang baru saja memenangkan pertandingan shorinji kempo kategori randori (tarung) kelas 70 kilogram di Gedung Olahraga (GOR) Sekolah Sekolah Tinggi Teologi Gereja Injili Di Indonesia STT GIDI.
Air mata bahagia tak mampu ia bendung usai ia dinyatakan menang atas lawannya kenshi Papua Barat Julifan Prastyo Nugroho.
Saat laga berakhir, ia langsung melakukan penghormatan kepada dewan juri dan panitia pertandingan serta penonton di GOR STT GIDI.
Tak lupa, ia beranjak ke salah satu sudut GOR untuk memberikan sapaan hangat kepada pendukungnya yang senantiasa bersorak-sorai.
Baca Juga: Bulu Tangkis PON Papua: Bungkam DKI Jakarta, Jawa Barat Sabet Emas Ganda Putra
Selepas itu, ia turun ke ruang istirahat sembari mengotak-atik telepon pintar miliknya. Barangkali, Ari tengah mengabari para kerabat atas kemenangannya di PON XX melalui pesan instan WhatsApp.
Saat ditemui, ia tersenyum tipis dan mulai membuka pembicaraan-pembicaraan ringan. Sungguh tidak disangka, dibalik kemenangan yang ia raih, Ari menyimpan suatu beban dan tanggung jawab luar biasa. Ia terlilit utang.
Ia memang tidak menyebutkan dengan detail berapa nominal yang mesti ia lunasi. Namun yang pasti kala PON XX berakhir, hutang itu harus pula segera ia selesaikan.
Kemenangan emas PON baginya tentu memberikan secercah harapan.
Pemuda kelahiran Kota Sawahlunto itu mengaku bonus yang akan ia terima dari pemerintah Provinsi Sumatera Barat nantinya hendak digunakan untuk membayar utang piutangnya tersebut. Lebih mirisnya, tak hanya pada satu pihak saja melainkan ada beberapa.
"Kalau bicara bonus, mungkin semuanya untuk bayar hutang saja lagi," kata kenshi Sumatera Barat itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Lampung Atasi Krisis Sampah: TPA Regional dengan PLTSA Siap Dibangun di Natar
-
Misteri Mayat Tanpa Identitas Gegerkan Pantai Tanjung Selaki Lampung Selatan: Polisi Buru Petunjuk
-
Pesisir Barat Diterjang Banjir Bandang: Tim SAR Lakukan Evakuasi
-
Bikin Geger! Pemuda Lampung Rekrut Anak-Anak untuk Lempar Bom Molotov di Demo
-
BRI Dukung Inklusi Keuangan Lewat Inovasi QRIS Digital di Super Apps BRImo