SuaraLampung.id - Dosis ketiga atau booster vaksin Sinovac diklaim efektif memberi perlindungan secara signifikan terhadap pasien Covid-19.
Klaim efektivitas vaksin Sinovac dosis ketiga atau booster ini berdasarkan hasil studi pengembang vaksin SINOVAC Biotech Ltd. (NASDAQ: SVA).
Efektivitas booster vaksin COVID-19 terhadap infeksi simtomatik meningkat dari 56 persen menjadi 80,2 persen dan pencegahan rawat inap meningkat dari 84 persen menjadi 88 persen.
Chili adalah salah satu negara pertama yang mengadopsi vaksin virus corona tidak aktif untuk vaksinasi massal dengan pasokan dosis dari SINOVAC. Sebanyak 4,7 juta orang di atas usia 16 tahun dan belum terinfeksi COVID-19 telah menerima dua dosis CoronaVac.
Baca Juga: Amankah Suntik Vaksin Flu dan Booster Vaksin Covid-19 Bersamaan?
Sekitar 140.000 dari populasi tersebut divaksinasi dengan CoronaVac sebagai booster, dan hasil perlindungan dievaluasi 14 hari setelah menerima dosis ketiga vaksinasi guna memantau efektivitas terhadap infeksi dan rawat inap akibat COVID-19.
"Hasil ini mengkonfirmasi bahwa orang yang menerima dosis ketiga CoronaVac dapat terlindungi lebih baik dari infeksi dan risiko rawat inap. Hasil ini seiring dengan studi Fase III SINOVAC dan studi dunia nyata dari negara dan wilayah lain yang terus menekankan CoronaVac sebagai vaksin yang dapat ditoleransi dengan baik, aman, dan efektif," kata Liu Peicheng, juru bicara SINOVAC melalui keterangan resminya pada Rabu (13/10/2021).
"Sebagai bagian dari komitmen kami untuk membantu mengakhiri pandemi, SINOVAC telah mengirimkan lebih dari 2 miliar dosis CoronaVac ke lebih dari 50 negara di seluruh dunia, menjadikannya sebagai vaksin COVID-19 yang paling banyak digunakan di dunia," lanjutnya.
Hasil dari sejumlah studi nyata berskala besar sebelumnya di Chili telah menunjukkan bahwa dua dosis CoronaVac memberikan perlindungan yang signifikan terhadap infeksi COVID-19, rawat inap disebabkan COVID-19, penyakit parah, dan kematian.
Dua dosis CoronaVac terbukti memberikan 56 persen efikasi terhadap infeksi dan 84 persen terhadap rawat inap sehingga membantu melindungi masyarakat Chili dari COVID-19.
Baca Juga: Calon Jamaah Umrah Indonesia Wajib Booster, Ini Kata Kemenkes
Dalam konferensi pers pada 7 Oktober 2021, Presiden PiƱera dari Chili menyatakan bahwa semua vaksin COVID-19 yang digunakan di Chili terbukti aman, efektif, secara signifikan mengurangi infeksi dan rawat inap di rumah sakit, serta menyelamatkan banyak nyawa.
Berita Terkait
-
3 Produk ASI Booster Terkenal yang Ternyata Terdaftar Bukan Buat Ibu Menyusui, BPOM Beri Sanksi
-
Butuh Mood Booster? 4 Lagu TXT Ini Dijamin Bikin Kamu Semangat Lagi!
-
Mengenal Skin Booster, Perawatan Andalan Untuk Wujudkan Kulit Glowing dan Sehat di Tahun 2025
-
Jessica Iskandar Konsumsi ASI Booster dengan Kandungan Jantung Pisang, Apa Manfaatnya?
-
Nggak Cuma Glowing, Ini 3 Manfaat Serum Niacinamide 20% dan Rice Glow Booster
Terpopuler
- Firdaus Oiwobo Tuntut Ganti Rugi ke Kementerian, Nama Menteri PUPR Jadi Sorotan
- Sunan Kalijaga Semprot Pengacara dr Reza Gladys: Nikita Mirzani Tidak Kebal Hukum
- Kenapa Dokter Richard Lee Sembunyikan Status Mualaf Selama 2 Tahun? Ini Alasannya
- Eliano Reijnders: Tristan Gooijer Menuju Indonesia
- Nikita Mirzani Dipenjara, Sikap Karyawan Gelar Makan Bersama Disorot
Pilihan
-
Pelatih Belanda Tak Kaget Patrick Kluivert Kepincut dengan Septian Bagaskara
-
Malam-malam Sambangi Karanganyar, Momen Ahmad Luthfi Dicurhati Lingkungan hingga Pendidikan
-
PSIS Semarang: Tak Dilirik Patrick Kluivert, Justru Sumbang Pemain ke Timnas Negara Lain
-
Harga Emas Antam Merosot Tajam Hari Ini
-
Eliano Reijnders Gabung Timnas Indonesia, PEC Zwolle Tulis Kalimat Menyentuh
Terkini
-
BRI Hadirkan Mudik Gratis Lebaran 2025
-
Menyambut Ramadan 2025, BRI Group Salurkan 100.000 Paket Sembako di Seluruh Indonesia
-
Profil Ali Rahman, Bupati Way Kanan yang Meninggal Dunia karena Komplikasi
-
Komitmen BRI dalam Pertumbuhan Ekonomi Nasional: Salurkan KUR Rp27,72 Triliun untuk Memberdayakan UMKM
-
Jadwal Imsakiyah Kota Bandar Lampung Minggu 9 Maret 2025