SuaraLampung.id - Komplotan perampok mengaku polisi beraksi di wilayah Saburai, Enggal, Bandar Lampung pada Sabtu (9/10/2021).
Korban komplotan perampok mengaku polisi ini adalah dua remaja asa Negara Batin, Way Kanan. Mereka ialah Guritno Tri Widianto dan Faisal Adrianto.
Komplotan perampok ini menggasak mobil korban lalu membuang korban di perkebunan wilayah Bekri, Lampung Tengah.
Kepala Satreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Devi Sujana mengatakan, saat itu kedua korban sedang nonkrong di wilayah Saburai, Enggal, Bandar Lampung.
Baca Juga: Terlilit Utang, Wanita Ini Nekat Rekayasa Ngaku Korban Rampok Rp 1,3 Miliar
Korban saat itu membawa mobil Toyota Yaris BE 1062 XX, yang baru tiga hari dibeli dan keluar dari dealer.
"Saat itu para pelaku menuduh keduanya ini, terlibat dalam jual beli sabu di Bandar Lampung. Kemudian pelaku menelpon orang tuanya dan meminta sejumlah uang, namun orang tua korban tidak percaya," kata Kompol Devi Sujana, Selasa (12/10/2021) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Tanpa basa-basi, kedua korban langsung disuruh masuk ke mobil milik korban.
Setelah itu kedua korban ditodong dengan benda mirip senjata api (pistol), lalu keduanya diikat di bagian mata, kaki, dan tangan.
"Kedua korban ini lalu diajak para pelaku berkeliling sambil disekap, lalu dibuang di perkebunan di wilayah Bekri Lampung Tengah. Keduanya ini kemudian ditemukan warga pada Mingu (10/10/2021) pagi," ujar Devi Sujana.
Baca Juga: Pengakuan Perampok Toko Kelontong di Bontang, Sakit Hati karena Perkataan Mantan Majikan
Atas kejadian itu, korban kemudian melapor ke Mapolresta Bandar Lampung untuk ditindaklanjuti.
Hal ini dikarenakan mobil milik korban dan beberapa barang berharganya, dibawa kabur oleh para pelaku.
Dari hasil pemeriksaan terhadap korban, ia mengaku belum mengenal para pelaku, karena saat beraksi memakai masker dan topi.
Saat ini Polresta Bandar Lampung dibantu Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditres Krimum) Polda Lampung, untuk memburu para pelaku.
Berita Terkait
-
Nyanyian 2 Tersangka Ungkap Jaringan Perampokan Bersenpi di Sumsel
-
Pariwisata Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan Desa Hurun di Lampung
-
Kejang-kejang usai Kepala Dihajar Pakai Balok, Remaja di Lampung Selatan Tewas di Tangan Kepala Dusun
-
KKN Unila Beri Solusi Pertanian Berkelanjutan, Olah Dedak Padi Jadi Pupuk Jakaba
-
Mahasiswa KKN Unila Berdayakan UMKM Lampung Selatan Lewat Branding Digital
Terpopuler
- Bandingkan Menu Makanan Gratis Demo Indonesia Gelap dengan MBG, Publik: Gak Perlu Drama Efisiensi..
- Baru 5 Bulan Cerai, Nisya Ahmad Dirangkul Mesra Seorang Pria, Diduga Kuasa Hukumnya Sendiri
- Sherly Tjoanda Kebanting, Segini Harta Kekayaan Trisal Tahir: Wali Kota Terkaya Indonesia
- Sempat Berseteru Dengan Arumi Bachsin, Ini Kabar Terbaru Maria Lilian Pesch
- Firdaus Oiwobo Minta Maaf ke Hotman Paris: I Love You, Mudah-mudahan Enggak Marah ke Gue
Pilihan
-
Masuk Danantara, Erick Thohir Hingga Sri Mulyani Didesak Mundur dari Kabinet Merah Putih
-
Efisiensi Ala Manchester United: Kantin Ditutup, Makan Siang Gratis Dihapus
-
Baru Sehari Danantara Diresmikan, Pertamina Sudah Diguncang Korupsi Rp193 Triliun
-
Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Bangkrut, Yuliot Tanjung: Jangan Kabur Begitu Saja!
-
Kekuatan dan Kelemahan Joey Pelupessy, Pundit Belanda: Dia Punya Otak tapi...
Terkini
-
Festival Meriah! Rayakan HPSN 2025 di Cagar Budaya Kota Metro
-
Tragedi KKN di Pesawaran: 2 Mahasiswa Tewas Tenggelam di Sungai, 1 Masih Hilang
-
Aries Sandi OUT! Pilkada Pesawaran Gelar PSU, Calon Bupati Bisa Berubah
-
Hujan Deras! 2 Desa di Jati Agung Lampung Selatan Terendam Banjir
-
Banjir Bandar Lampung: DPRD Desak Pemkot Prioritaskan Perbaikan Drainase, Bukan Kereta Gantung