SuaraLampung.id - Pemerintah Banda Aceh kembali melanjutkan pembangunan proyek IPAL di Gampong Pande kota setempat pada akhir Februari 2021.
Pembangunan proyek IPAL di Banda Aceh ini sempat dihentikan karena banyak ditemukan situs bersejarah seperti nisan makam raja dan ulama Aceh pada 2017 lalu.
Namun akhirnya dilanjutkan kembali pada Februari 2021. Kelanjutan pembangunan tersebut menuai kritikan serta penolakan dari berbagai kalangan masyarakat Aceh, terutama warga setempat, budayawan hingga keturunan Raja Aceh.
Keturunan Sultan Aceh Cut Putri yang juga pemimpin Darud Donya mengirimkan surat resmi kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, guna meminta bantuan perihal situs sejarah yang terancam punah.
"Surat itu berisi permohonan bantuan kepada pemimpin Turki untuk membantu Aceh yang kini tengah berada dalam kondisi darurat," kata Cut Putri dalam keterangannya, di Banda Aceh, Rabu (6/10/2021) dikutip dari ANTARA.
Cut Putri mengatakan, dalam suratnya tersebut disampaikan bahwa saat ini Aceh sudah membutuhkan bantuan Turki untuk membantu menyelamatkan khazanah dan warisan Islam Asia Tenggara di Aceh yang sedang kritis dan terancam dimusnahkan.
Cut Putri menyampaikan, situs sejarah makam kuno para raja dan ulama kesultanan Aceh Darussalam, termasuk makam para ulama dan perwira pasukan Turki Usmani yang dulu dikirim oleh Sultan Turki Utsmani untuk membantu Kesultanan Aceh.
Situs yang paling terancam, kata Cut Putri, adalah khazanah peninggalan sejarah peradaban bangsa Turki di kawasan situs sejarah istana Darul Makmur Kuta Farushah Pindi Gampong Pande Banda Aceh, yang terancam musnah dengan dibangunnya proyek IPAL Banda Aceh.
"Kawasan bersejarah berisi ribuan makam para raja dan ulama kesultanan Aceh Darussalam dan peninggalan bangunan-bangunan kuno," ujarnya.
Baca Juga: Aceh Dikaitkan dengan Isu Sepakbola Gajah di PON Papua, Ini Tanggapan Fakhri Husaini
Cut Putri menuturkan, selama bertahun-tahun proyek IPAL diprotes oleh rakyat Aceh, segala usaha damai sudah dilakukan oleh segenap rakyat Aceh untuk menyadarkan para pemimpin yang hendak memusnahkan warisan budaya Islam di Aceh.
"Para raja dan ulama kesultanan Aceh adalah para aulia, pendiri tonggak sejarah tegaknya dakwah Islam di Asia Tenggara, yang telah memilih tanah Aceh sebagai tempat bersemayam tulang belulangnya," kata Cut Putri.
Oleh karena itu, lanjut Cut Putri, pihaknya menyatakan bahwa Aceh dalam kondisi darurat dan sangat membutuhkan bantuan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, serta dukungan dari segenap rakyat Turki.
Cut Putri menuturkan, sebelumnya mereka sudah membincangkan hal ini secara langsung dengan Wakil Perdana Menteri Turki dalam kunjungan kenegaraan bersama Duta Besar Turki.
"Besar harapan kami agar Presiden Recep Tayyip Erdogan bersama segenap rakyat Turki dapat membantu kami di sini yang sedang berjuang," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Cut Putri juga menerangkan, hubungan diplomatik antara Kesultanan Aceh dan Turki telah terjalin sejak ratusan tahun lalu. Kesultanan Aceh dan Turki kerap saling membantu dalam dakwah Islam dan untuk melawan penjajahan.
"Sejarah juga mencatat eratnya korespondensi antar kedua negara, termasuk permohonan bantuan dari para Sultan Aceh kepada Turki, saat Aceh berada dalam kondisi darurat," demikian Cut Putri. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
-
Besok, Mees Hilgers Hengkang dari FC Twente, Menuju Crystal Palace?
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
Terkini
-
Transaksi QRIS Lampung Tembus 6,8 Juta Kali, Ratusan Ribu UMKM Kini 'Melek' Cashless
-
Bocah Pemanjat Tiang Bendera di Lampung Selatan Diundang DPR, Ini Janji Mereka untuk Raihan
-
Berlagak Koboi Bawa Senpi Rakitan, Pemuda Ini Dibekuk Polisi di Panjang
-
Raih 3 Penghargaan Internasional Euromoney 2025, BRI Catat Rekor Baru
-
APBD Perubahan Lampung 2025 Disahkan: Rp160 Miliar dari Makan Gratis hingga Jalan Mulus