SuaraLampung.id - Untuk menjembatani antara pencari kerja dan penyedia kerja, Pemerintah Provinsi Lampung segera meluncurkan portal aplikasi Sistem Informasi Ketenagakerjaan Daerah (Sigajah).
Portal aplikasi Sigajah ini diharapkan bisa menyerap tenaga kerja dari lulusan SMA/SMK dan perguruan tinggi di Lampung.
"Dalam waktu dekat kami juga akan meluncurkan portal aplikasi Sigajah. Ini upaya kami agar para pencari kerja baik mereka yang lulusan SMA/SMK atau perguruan tinggi dapat terserap oleh perusahaan sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan," kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Agus Nompitu, Kamis (30/9/2021) dikutip dari ANTARA.
Ia menjelaskan bahwa dalam portal aplikasi Sigajah berbasis internet dan dapat dibuka melalui laman https://disnaker.lampungprov.go.id/ tersebut nantinya akan terdapat beberapa menu utama seperti Sigajah Kerja, Sigajah Latih, Sigajah Magang, dan Sigajah Konsultasi.
Baca Juga: Kalahkan DKI Jakarta, Tim Sofbol Putra Lampung ke Final PON Papua
Kemudian, lanjut dia, Sigajah Kerja merupakan layanan guna mempertemukan pencari kerja dan penyedia lapangan kerja sedangkan Sigajah Latih merupakan layanan bagi mereka yang memiliki kemampuan dan kualifikasi yang disyaratkan oleh dunia industri.
"Jadi mereka yang memiliki kualifikasi tadi harus daftar dahulu di Sigajah Latih untuk diberikan pelatihan lebih lanjut dan apabila ada yang ingin melakukan magang mereka tinggal daftar di Sigajah Magang," kata dia.
Ia pun berharap apabila portal aplikasi Sigajah ini sudah diresmikan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, sehingga masyarakat arau pencari kerja tidak sulit lagi dalam mendapatkan informasi pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi mereka.
"Jadi In syaa Allah di aplikasi ini semua rinci. Mereka bisa lihat perusahaan mana yang membutuhkan pekerja, jabatannya apa, peryaratan apa saja, sehingga ketika mereka memasukkan dokumen dapat akurat," kata dia.
Ia pun mengimbau agar perusahaan-perusahaan di Lampung dapat mendaftarkan diri dan melakukan register di aplikasi ini untuk membuka lapangan kerja sehingga diharapkan tidak ada close rekutmen.
Baca Juga: Empat Bulan, BNN Lampung Ungkap Tiga Jaringan Narkoba Besar di Lampung
"Jadi kita harapkan tidak ada perusahaan yang membuka lowongan kerja secara diem-diem atau untuk ke tangan tertentu bahkan kami sedang menyiapkan Peraturan Gubernur (Pergub) nya agar perusahaan mendaftarkan diri. Jadi kami juga ingin perusahaan ikut dalam aplikasi ini supaya informasi yang diberikan lebih valid, akurat dan rapih," kata dia. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Potret Kopda Basar Jalani Rekonstruksi Kasus Penembakan 3 Anggota Polri
-
JungleSea Resmi Dibuka di Kalianda Lampung: Perpaduan Keindahan Alam dan Wahana Edukatif Keluarga
-
Bocoran Skill Pekerjaan Paling Dicari di Kota Besar, Jangan Sampai Ketinggalan!
-
Seruit Bukan Satu-satunya, Ini 6 Kuliner Lampung yang Siap Manjakan Lidahmu
-
Libur Lebaran di Lampung? Ini 6 Destinasi Wisata Seru yang Wajib Dikunjungi
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Ribuan Warga Lampung Bersatu untuk Palestina: Babang Tamvan Serukan Boikot Produk Israel
-
Truk Pengangkut Rongsokan Hantam Pelabuhan Bakauheni: Diduga Rem Blong
-
Cuaca Buruk di Bandara Radin Inten II, Lion Air Mendarat di Palembang
-
Konflik Satwa-Manusia di Lampung Mengerikan: 9 Nyawa Melayang
-
Kades Ditandu 12 Km Demi Berobat: Realita Pesisir Barat Usai Lepas Status Daerah Tertinggal