Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Sabtu, 25 September 2021 | 14:10 WIB
Ilustrasi Perang Kemerdekaan. Kisah polisi di Labuhan Maringgai bertempur lawan Belanda. [Suara.com/Rohmat]

Peristiwa yang terjadi pada 9 Desember 1949 itu, Belanda melakukan pengepungan terhadap asrama kepolisian Labuhan Maringgai.

Karena tidak dapat dipertahankan maka polisi Maun Ali dan anak buahnya memutuskan mundur keluar Labuhan Maringgai. Mereka kemudian bertahan diantara Jabung dengan Kalianda bersama pasukan pimpinan A.Bursyah.

Selanjutnya Belanda terus melakukan operasi ke daerah-daerah yang dirasa menjadi kantong pertahanan pasukan Republik. Belanda kemudian melakukan pencarian terhadap Maun Ali dan anak buahnya di Jabung pada tanggal 13 dan 14 Desember 1949.

Karena tak menemukan Maun Ali dan pasukannya, Belanda kemudian menangkap orang tua dari Maun Ali yakni Mohammad Ali.

Baca Juga: Azis Syamsuddin Tajir Melintir, Punya Kekayaan Rp100 Miliar

Seorang Pembantu Polisi Republik Indonesia di Jabung tersebut kemudian gugur setelah ditembak Belanda di Simpang Empat Jabung.

Penulis: Adi Setiawan

NB:

Artikel ini terbit atas kerja sama Suaralampung.id dengan Sahabat Dokterswoning

Baca Juga: Jelang Tanding di PON Papua, Atlet Dayung Lampung Uji Coba Kano

Load More