SuaraLampung.id - vokalis grup band Slank Akhadi Wira Satriaji atau yang akrab disapa Kaka mendapat kesempatan melihat hutan Papua dari udara.
Selama sekitar tiga jam dan 45 menit, Kaka Slank melihat secara langsung kondisi hutan Papua yang membentang dari Kabupaten Merauke, Boven Digoel, Keerom, dan Jayapura.
Menurut Kaka Slank, hutan Papua masih terlihat rapat dari udara. Karenanya ia berharap jangan ditambah pembukaannya untuk bisa menyelamatkan hutan Papua.
"Banyak yang bilang paru-paru dunia itu ada di Amerika Selatan dan di Indonesia, salah satunya di Papua. Dan dua-duanya terkikis," kata Kaka usai melihat hutan Papua yang terbentang dari Merauke hingga Jayapura dari udara di Sentani, Jayapura, Rabu (22/9/2021) dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Top 5 Sport: Francesco Bagnaia Akui Lawan Fabio Quartararo Cukup Sulit
Menurut Kaka, yang bisa menjaga keberadaan hutan Papua tentu masyarakat Indonesia sendiri. Dan jika ingin melihatnya terselamatkan, jangan ditambah lagi pembukaan lahan dan hutannya.
"Maksudnya disetop, dicukupkan sekarang juga,” ujar dia.
Kondisi kerapatan hutan di Papua akan berlangsung lama atau tidak, menurut dia, tentu keputusannya ada di tangan anak bangsa sendiri.
Kaka mengaku ini kali pertama melihat tutupan hutan di Papua dari dekat lewat udara.
Menurut CEO Yayasan EcoNusa Bustar Maitar, kegiatan melihat tutupan hutan menjadi hal rutin yang mereka lakukan untuk mengetahui kondisi aktual di lapangan.
Baca Juga: Kontingen Jabar, Rizky Faidan Berhasil Maju Grand Final eSport PON XX 2021
Sepanjang penerbangan berjam-jam itu yang terlihat sebenarnya sebagian besar masih berupa hutan alam yang masih sangat bagus.
Hal itu akan tumpang tindih dengan food estate dan perluasan perkebunan kelapa sawit yang bahkan, menurut Bustar, dialokasikan sampai dua juta hektare di Merauke.
“Kebayang kalau itu semua dibuka, emisi yang akan keluar dari hutan-hutan itu akan besar sekali,” ujar dia.
Meski dari atas terlihat kosong, sebenarnya itu menjadi rumah dari masyarakat-masyarakat adat di sana yang menjadikan hutan sebagai sumber penting penghidupannya.
Dikhawatirkan, katanya, jika pembukaan terjadi akan memicu kerusakan hutan besar-besaran dan belum tentu masyarakat di Merauke hingga Boven Digoel akan menerima manfaat secara langsung. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- 7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
Pilihan
-
5 Rekomendasi Mobil Tangguh dan Murah, Cocok Buat Pemula yang Baru Belajar Nyetir!
-
7 Rekomendasi Skincare Terbaik untuk Pria Juni 2025, Harga Mulai Rp 8 Ribuan dan Wajah Makin Cerah!
-
Prediksi Timnas Indonesia vs China: Momen Sempurna untuk Menang, Garuda!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 128 GB, Terbaik Juni 2025
-
Suporter Garuda Bisa Sulap SUGBK Jadi Kandang Setan di Laga Timnas Indonesia vs China
Terkini
-
Cek Nomor HP Kamu! Ambil Saldo Gratis Lewat 6 Link DANA Kaget Aktif 4 Juni 2025
-
Kematian Pratama Wijaya Kusuma, Dugaan Kekerasan di Balik Diksar Mahapel Unila
-
4 Link DANA Kaget Terbaru 2 Juni 2025, Buruan Ambil Saldo Gratis Lewat Nomor HP Kamu!
-
BRInita, Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang Fokus pada 3 Pilar Utama
-
Hak Jawab PT Gahendra Abadi Jaya: Kami Sudah Kantongi Izin Edar Resmi