Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Rabu, 22 September 2021 | 10:53 WIB
Ilustrasi Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. Wiku mengingatkan pentingnya belajar dari pengalaman agar tidak terjadi gelombang ketiga COVID-19 di Indonesia. [Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden]

Sebaliknya, saat Indonesia kasusnya meningkat pada Juli, dunia kasusnya menurun dan meningkat lagi hingga mencapai lonjakan ketiga.

Dari perbandingan pola lonjakan, kata Wiku, dapat diambil pelajaran bahwa lonjakan Indonesia pada Juli lalu nyatanya tidak berkontribusi signifikan terhadap kasus dunia.

Mengingat pada waktu yang sama, dunia sedang mengalami penurunan, pun sebaliknya lonjakan kasus di tingkat global dan beberapa negara tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan kasus di Indonesia.

"Hal ini dapat terjadi melalui upaya ketat dalam penjagaan batas negara. Sehingga importasi kasus dari negara-negara yang sedang mengalami lonjakan dapat ditekan seminimal mungkin," kata Wiku.

Baca Juga: Penghijauan Jadi Strategi Pertamina Tarik Kunjungan di Desa Wisata Pantai Tirta Ayu

Wiku berpesan agar masyarakat Indonesia harus semakin tangguh dalam menghadapi COVID-19.

"Perlu dipahami bahwa mobilitas penduduk dan masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan, menjadi penyumbang terbesar terjadinya lonjakan kasus," katanya.

Load More