SuaraLampung.id - Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran menegur sikap anggotanya yang membawa senjata laras panjang saat acara pers rilis penangkapan.
Teguran Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran ini dilayangkan setelah mendapat masukan dari Deddy Corbuzier di podcast.
Saat itu Deddy Corbuzier mempertanyakan anggota polisi yang membawa senjata laras panjang saat pers rilis kasus komika Coki Pardede.
Bagi Deddy Corbuzier, polisi membawa senjata laras panjang saat pers rilis memberikan kesan seram dan menakutkan. Padahal Coki Pardede hanyalah pengguna bukan bandar.
Masukan Deddy Corzbuzier ini didengar oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran. Pada rapat mingguan dengan jajaran Polres wilayah hukum Polda Metro Jaya, Fadil menegur anggotanya yang bersikap berlebihan.
Video Fadil menegur anggotanya ini diunggah di akun Instagram Deddy Corbuzier @mastercorbuzier.
"YA TUHAN. Diskusi gue di dengar @kapoldametrojaya. This is amazing!!! Pak @kapoldametrojaya anda luar biasa!!! Diskusi kita tentang penangkapan @cokipardede666 atau korban korban narkoba lainnya. Tentang video yang diedarkan, tentang jumpa pers dengan senjata laras panjang langsung diubah beliau," tulis Deddy Corbuzier di caption video yang diunggah.
Pada video itu, terlihat Fadil meminta agar petugas di lapangan tak lagi membuat video penangkapan tersangka kemudian menyebarkannya. Hal ini sebelumnya memang sempat ditanyakan Deddy kepada Fadil saat jadi bintang tamu Podcast.
"Saya lihat video (penangkapan) kemarin viral di media sosial. Disamping itu tidak etis, dia juga merendahkan harkat dan martabat manusia, tidak elok dipandang oleh publik dengna narasi dengan kalimat-kalimat yang merendahkan harkat dan martabat manusia," kata Fadil dalam instruksinya.
Baca Juga: Lapas Tangerang Kebakaran Diduga Karena Korsleting Listrik, Begini Kata Kapolda Metro Jaya
"Siapapun dia, walaupun dia tersangka dia tetap memiliki hak sebagai individu yang wajib kita hotmati dan hargai," ujarnya lagi.
Hal lain yang juga direspons Fadil adalah terkait penggunaan senjata laras panjang saat konferensi pers. Ya, hal ini juga sempat ditanyakan Deddy di podcast.
"Yang kedua, pada saat press conference atau press release saya minta lebih humanis, kalau bukan bandar, bukan teroris tidak perlu pakai laras panjang, tak usah lagi gagah-gagahan, acara-acara yang mempertontonkan kekerasan yagn bisa ditiuru, tidak usah pakai laras panjang, tidak manusiawi itu," ujar Fadil.
Atas instruksi tersebut, Deddy angkat topi buat Fadil sebagai Kapolda Metro Jaya. Dia pun berharap podcast miliknya bisa mengubah hal-hal lain di Indonesia menjadi lebih baik.
"Ur amazing!! Thank u!! And hopefully my podcast will change this country to be better in my own way.. With people like you!!!" tulis Deddy Corbuzier.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Katalog Promo Paling Murah Indomaret Terbaru, Diskon hingga 40 Persen
-
Promo JSM Alfamart Kembali Hadir dengan Diskon Menggila, Cek Katalog Di Sini
-
Terungkap! Modus Canggih Penyelundup Rokok Ilegal di Lampung
-
Ekonomi Lampung Tumbuh di Atas 5 Persen di Kuartal III 2025, Ini Penyebabnya
-
Miris! Wanita Dilecehkan saat Salat di Masjid Garuntang, Menteri PPPA Langsung Turun Tangan