Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 27 Agustus 2021 | 08:10 WIB
Ilustrasi Jusuf Kalla atau JK. Budayawan Mohamad Sobary sebut JK punya mentalitas Taliban. [IST]

SuaraLampung.id - Budayawan Mohamad Sobary menanggapi pernyataan Jusuf Kalla atau JK mengenai wajah baru Taliban

Mohamad Sobary mempertanyakan konteks pernyataan Jusuf Kalla (JK) soal Taliban saat ini bukan lagi Taliban yang dulu. 

Mohamad Sobary mengatakan, apakah pernyataan Jusuf Kalla atau JK tentang Taliban wajah baru sebuah harapan keamanan atau pernyataan politik. 

Menurut Sobary, kalau pernyataan JK mengenai Taliban ini ialah harapan terbentuknya suatu keamanan tingkat dunia maka dia berada di hati mayoritas masyarakat dunia. 

Baca Juga: Kisah Pemuda Afghanistan Ingin Tambang Kripto Hingga Kabur Dari Taliban Lewat Jalan Tikus

"Tapi kalau itu pernyataan politik, dia ingin menidurkan musuh-musuh Taliban. Supaya masyarakat dunia tertidur dan Taliban sendiri yang gerayahan kesana kemari," kata Sobary dikutip dari YouTube Total Politik. 

Wakil Presiden ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla memberikan pernyataan tentang Idul Adha 1442H melalui video, Senin (19/7/2021). [dokumentasi]

Menurut Sobary pernyataan JK mengenai Taliban wajah baru ini relevan dilihat dari kepentingan JK itu sendiri.

"Pak JK ini kan orang yang sedang konflik di dalam negeri ini. sedang memerangi pemerintah karena kepentingan-kepentignan bisnisnya tidak diakomodir," kata Sobary. 

Menurut dia kejengkelan Jusuf Kalla terhadap pemerintah sudah terjadi sejak lima tahun lalu. Namun Sobary tidak membeberkan apa yang membuat JK jengkel terhadap pemerintah. 

"Karena itu dia tidak punya cara lain kecuali mem back up orang-orang yang memiliki mentalitas Taliban di Indonesia. Itu kawan-kawannya dia," tegas Sobary. 

Baca Juga: Jusuf Kalla Minta Masyarakat Indonesia Tak Khawatir dengan Kemenangan Taliban

Bagi JK, kata Sobary sikap lembut seperti Muhammadiyah dan civilization orang NU tidak terlalu penting jika tidak memenuhi kebutuhan politiknya.

Budayawan Muhammad Sobary. [Dokumen Internal]

"Dia sudah rugi sangat banyak selama ini dan dia akan merebut dengan cara menempatkan pion yang bisa distir kesana kemari sesuai kepentingan dia," tuturnya. 

"Pion itu memenuhi syarat lahir di Yogya, besar di Yogya, sekolah di Amerika dengan bangga darah Arab. Tapi ya kira-kira Taliban lah," tambah Sobary. Diduga pion yang dimaksud Sobary adalah Anies Baswedan. 

Sobary mengatakan JK itu sosoknya sangat bertentangan dengan apa yang dikatakan.

"Keras itu orang itu. Mentalitas Taliban banget orang itu. JK itu mentalitas Talibannya lebih dulu lahir sebelum Taliban lahir," ujarnya. 

Load More