SuaraLampung.id - Mobiltas masyarakat Lampung tercatat masih tinggi di masa penerapan PPKM.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mencatat mobilitas tertinggi ada di Kota Bandar Lampung.
Menurut Airlangga Hartanto, mobilitas masyarakat di Bandar Lampung berkisar di angka 10 persen.
Karena itu Airlangga meminta Pemerintah Provinsi Lampung beserta stakeholder terkait untuk mengurangi mobilitas masyarakat yang tercatat masih tinggi guna mengurangi persebaran COVID-19.
Baca Juga: Wanita Digorok Tewas di Kost Agen PO Rosalia, Ditemukan Tukang Sayur
"Mobilitas masyarakat Lampung masih tinggi berkisar 10 persen, terkhusus di Kota Bandarlampung. Jadi perlu mengerem sementara mobilitas masyarakat," ujar Airlangga Hartarto, di Bandar Lampung, Jumat (13/8/2021) dikutip dari ANTARA.
Ia mengatakan tingginya mobilitas masyarakat di sejumlah daerah di Provinsi Lampung tidak hanya terjadi di Kota Bandar Lampung, tapi juga ada di Kabupaten Tanggamus dan Lampung Tengah.
"Secara nasional mobilitas telah turun ke angka minus 15 persen, namun di Tanggamus dan Lampung Tengah mobilitas tinggi sudah mulai di level tiga, jadi untuk mengurangi persebaran COVID-19 maka Kapolda dan Danrem dapat membantu pemerintah daerah untuk mengendalikan mobilitas serta melakukan penyekatan," katanya.
Menurutnya, dengan mengendalikan mobilitas masyarakat, selain dapat mengurangi persebaran kasus COVID-19, juga dapat membantu mempercepat pemulihan ekonomi.
"Jadi pertumbuhan ekonomi ini berbanding terbalik dengan tingkat penyebaran kasus, ketika kasus tinggi dan mobilitas rendah tentu diikuti pertumbuhan ekonomi yang turun. Akan tetapi, bila kita bisa kendalikan mobilitas dan kasus turun maka perbaikan ekonomi akan ikut serta terjadi," ucapnya.
Baca Juga: Geger, Mayat Wanita dengan Leher Tergorok Ditemukan di Indekos Lampung Selatan
Dia menjelaskan, setelah dilakukan pemantauan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), selain pengendalian mobilitas masyarakat; terdapat beberapa hal yang menjadi fokus utama, salah satunya tingginya angka kematian akibat COVID-19 di Lampung.
"Angka kematian akibat COVID-19 yang tinggi di Lampung juga menjadi pembahasan hari ini, dan kita akan minta pemerintah daerah untuk mengecek data agar sesuai dengan fakta yang ada," katanya pula.
Sebelumnya diketahui selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro ataupun level empat di sejumlah daerah di Provinsi Lampung, terutama Kota Bandar Lampung tidak mengurangi mobilitas masyarakat dalam melaksanakan aktivitasnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Seruit Bukan Satu-satunya, Ini 6 Kuliner Lampung yang Siap Manjakan Lidahmu
-
Libur Lebaran di Lampung? Ini 6 Destinasi Wisata Seru yang Wajib Dikunjungi
-
Seorang Polisi Jadi Korban Begal di Cikarang, Honda Scoopy Miliknya Dibawa Kabur
-
KSAD Maruli Ungkap Nasib 2 Prajurit Penembak Mati 3 Polisi di Lampung: Kemungkinan Dipecat!
-
Jenderal Maruli: Pemecatan Pelaku Penembakan 3 Polisi Tunggu Vonis Pengadilan
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Silaturahmi Berujung Maut: Pria di Lampung Tengah Nyaris Tewas Dikeroyok karena Utang
-
Bulog Lampung Kewalahan! Target Serapan Gabah Melonjak Drastis, Gudang Tak Cukup?
-
Dianggap Jadi Penyebab Banjir, Rumah Warga di Campang Jaya Dibeli Pemkot Bandar Lampung
-
Operasi Ketupat Krakatau 2025: Angka Kecelakaan Turun Drastis Selama Mudik Lebaran
-
Korupsi Beras SPHP: Kejaksaan Sita Barang Bukti dari Kantor Bulog Lampung Selatan