SuaraLampung.id - Pendakwah Yahya Zainul Ma'arif atau akrab disapa Buya Yahya menanggapi video Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang mengucapkan selamat hari raya Nawruz kepada komunitas Baha’i.
Buya Yahya memberi pesan menohok kepada Menag Yaqut Cholil Qoumas mengenai ucapan Hari Raya Nawruz ke umat Baha'i di YouTube Al-Bahjah TV.
Menurut Buya Yahya, menjalin hubungan dengan umat agama lain cukup jalankan syariat Islam tanpa harus melanggar agama Islam itu sendiri.
Kata Buya Yahya, Islam mengajarkan hubungan dengan agama lain.
Makanya, lanjut Buya Yahya, jika ada tetangga agama lain yang sakit, umat Islam wajib membantu memberi obat, memberi makan.
"Kalo ingin menjalin hubungan baik dengan orang luar itu jangan sampai kita menyakiti yang ada di dalam kita. Melakukan kesalahan yang ada di syariat kita. Ini kunci," tutur pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah.
Bagi Buya Yahya, adalah sebuah bentuk ketidakcerdasan ketika kita berdamai dengan orang luar tapi kita berantem di dalam rumah tangga kita.
"Artinya seorang pemimpin agama, atau seorang tokoh di saat ingin menyampaikan sesuatu dipikirkan. kembalinya keluarga ku seperti apa sih. Bukankah aku, berkeinginan menjalin hubungan baik dengan orang di luar tapi jangan sampai ada keluargaku yang sakit. Tersakiti," terang Buya Yahya .
Menurutnya, jika ada orang bisa mesra dengan agama lain tapi dengan agamanya sendiri ga baik berarti orang tersebut salah.
Baca Juga: Soal Agama Baha'i di Pati, Politisi PKB: Harus Taat Aturan!
"Yang hebat baginda Nabi Muhammad SAW mengajarkan baik dengan orang lain baik dengan saudara kita," tuturnya.
Buya Yahya mengatakan, semua agama punya aturan masing-masing dan tidak perlu saling memaksa untuk saling mengucapkan selamat hari raya ke agama lain.
"Kalo sampai derajat menyakiti agama kita sendiri karena perilaku kita yang salah, mengucapkan segala sesuatu yang salah itu ga bijak jadinya," tutur Buya Yahya.
Mengenai ucapan Menag untuk komunitas Baha'i, Buya Yahya mengaku tak mengerti maksud Menag melakukan hal itu.
"Mungkin maksudnya baik. Saya tidak mengatakan tentang Menteri Agama. Maksudnya semua rambu-rambu ini ingin saya letakkan. Jika anda ingin berbaik-baik dengan tetangga catatannya adalah jangan anda berbuat baik dengan tetangga tapi membuat rusak di dalam rumah," jelasnya.
"Jangan kita berbuat baik dengan agama lain ternyata dengan orang seagama anda membuat masalah. berarti anda ga bijak," lanjut Buya Yahya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Begal Sadis Penagih Utang Bank Keliling Diringkus Polisi Lampung Utara
-
NTP Lampung Naik! Ubi Kayu dan Lele Jadi Penyelamat
-
Konser Bryan Adams dalam Satu Genggaman via BRImo, BRI Permudah Proses Perolehan Tiketnya
-
Kecanduan Video Porno Bikin Pemuda Nekat Cabuli Wanita Saat Salat di Masjid Garuntang
-
Lampung Siapkan 5 Kawasan Pendorong Ekonomi Daerah, Dimana Saja?