SuaraLampung.id - Seorang anak tercebur sumur sedalam 26 meter di Bukit Kemiling Permai (BKP) Blok O, Jalan Bukit Jati, Kemiling, Bandar Lampung, Rabu (28/7/2021) pagi sekitar pukul 08.30 WIB.
Sebelum tercebur ke dalam sumur, anak tersebut diketahui sedang bermain di Perumahan BKP, Kemiling Bandar Lampung.
Anak yang tercebur sumur di Perumahan BKP Kemiling, Bandar Lampung bernama M. Putra Riansyah (13).
Linmas BKP yang juga saksi mata Ferizal (55) mengatakan, awalnya mendengar suara teriakan minta tolong.
Ferizal bersama istrinya, awalnya sempat mengira teriakan minta tolong dari korban, hanya untuk mainan belaka.
"Saya sama istri sedang duduk bersama mendengar teriakan minta tolong sampai tiga kali. Kami kira awalnya hanya bercanda, kemudian kami cek ke sumber suara, didapati anak itu sudah masuk ke dalam sumur," kata Ferizal saat ditemui awak media dilansir dari Lampungpro.co--media jaringan Suara.com.
Melihat korban berada di dalam sumur, Ferizal berupaya menolong.
Ferizal mencari tali tambang dan gulungan tali seling dari kawat untuk mengangkat Putra.
Setelah itu, ia langsung menceburkan diri ke sumur yang sudah tidak dipakai warga sekitar, menggunakan seutas tali.
Baca Juga: Eva Dwiana Bubarkan Kerumunan di Perumahan Villa Citra, Satu Orang Reaktif Covid-19
"Kemudian istri saya langsung mencari pertolongan warga sekitar, untuk menarik bocah itu ke atas. Saat berada di dalam, anak itu sudah dalam kondisi lemas dengan kaki kram, karena di dalam sumur itu masih berisi air sedalam satu meter," ujar Ferizal.
Butuh waktu sekitar 40 menitan, untuk mengevakuasi anak yang masih duduk di bangku SMP.
Hal ini dikarenakan selain kondisi sumur yang dalam, di sekitaran lokasi juga terdapat sarang lebah, sehingga sedikit menyulitkan evakuasi.
Saat dievakuasi warga, anak tersebut sudah dalam kondisi kejang, pingsan, dan luka memar, sehingga langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Terpisah, Bhabin Kamtibmas BKP Aiptu Ghufron menghimbau kepada masyarakat sekitar, untuk segera menutup sumur yang tidak dipakai itu dengan cara dicor menggunakan semen.
"Kami himbau agar sumur itu segera ditutup rapat, agar tidak ada lagi kejadian serupa," jelas Aiptu Ghufron.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan Fitur USB OTG, Multifungsi Tak Harus Mahal
-
Bukalapak Merana? Tutup Bisnis E-commerce dan Kini Defisit Rp9,7 Triliun
-
Investasi Kripto Makin Seksi: PPN Aset Kripto Resmi Dihapus Mulai 1 Agustus!
-
9 Negara Siaga Tsunami Pasca Gempa Terbesar Keenam Sepanjang Sejarah
-
Bantah Sengaja Pasang 'Ranjau' untuk Robi Darwis, Ini Dalih Pelatih Kim Sang-sik
Terkini
-
Paul Munster Terguncang Sambutan Suporter Bhayangkara FC, Janjikan DNA Baru Penuh Serangan!
-
Banjir Landa Tanggamus! 18 Desa Terdampak
-
Terungkap Penyebab 14 Ribu Hektare Lahan di Lampung Tak Bersertifikat
-
Rekomendasi 6 Popok Bayi Paling Nyaman, Si Kecil Anti Rewel dan Bebas Ruam!
-
Ukur Ulang Lahan SGC? Ini Penjelasan Menteri ATR/BPN